Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Tembus 58.926 Orang hingga April 2025
Disparekrafbud dan BTNK Catat Lonjakan Wisatawan, April Alami Peningkatan Signifikan

LABUANBAJOVOICE.COM — Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di wilayahnya selama periode Januari hingga April 2025 mencapai 58.926 orang. Data ini diperoleh berdasarkan hasil pencatatan resmi dari Disparekrafbud Manggarai Barat dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).
Menurut Jemsifori, Jumat (16/5/2025) data kunjungan wisatawan tersebut terbagi dalam dua kategori lokasi, yakni wisatawan yang berkunjung di luar Taman Nasional Komodo (TNK) dan di dalam TNK, serta diklasifikasikan menjadi dua jenis wisatawan: Wisatawan Nusantara (Wisnu) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman).
Jumlah wisatawan yang tercatat berkunjung di luar kawasan TNK selama Januari hingga April 2025 mencapai 26.316 orang. Rincian data bulanan sebagai berikut:
- Januari 2025: Wisman 1.083, Wisnu 2.954 — Total 4.037;
- Februari 2025: Wisman 1.158, Wisnu 1.935 — Total 3.093;
- Maret 2025: Wisman 1.176, Wisnu 1.911 — Total 3.087;
- April 2025: Wisman 5.694, Wisnu 10.405 — Total 16.099.
Terlihat lonjakan signifikan pada bulan April, yang mencapai lebih dari 16 ribu pengunjung, hampir tiga kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan yang masuk kawasan TNK mencapai 32.610 orang untuk periode Januari hingga Februari (data untuk Maret dan April belum tersedia). Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Januari 2025: Wisman 8.573, Wisnu 4.036 — Total 12.609;
- Februari 2025: Wisman 14.015, Wisnu 5.986 — Total 20.001.
Angka-angka tersebut mencerminkan dominasi kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan konservasi TNK, yang dikenal sebagai habitat asli komodo dan memiliki daya tarik ekowisata yang kuat.
Meskipun data kunjungan bulan Maret dan April untuk kawasan TNK belum dirilis, tren yang terlihat hingga April menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama dengan lonjakan pada bulan April untuk kawasan di luar TNK.
“Kami sangat mengapresiasi perkembangan ini. Angka kunjungan yang tinggi merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak dalam mempromosikan dan mengembangkan potensi pariwisata Manggarai Barat,” ujar Jemsifori.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal sangat penting dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Penguatan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan pariwisata menjadi fokus utama ke depan.
Kabupaten Manggarai Barat, dengan kekayaan alam, keindahan laut, serta warisan budaya yang khas, terus menjadi magnet wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Pemerintah daerah diharapkan dapat menjaga momentum ini dengan terus mendorong pembangunan sektor pariwisata secara inklusif dan berkelanjutan.
Diharapkan data kunjungan wisatawan untuk bulan-bulan berikutnya akan terus meningkat, seiring dengan semakin dikenalnya Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas nasional.
“Dengan pengelolaan yang baik, pariwisata Manggarai Barat dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tutup Jemsifori.
Penulis: Hamid