Menurut dia, pelatihan jurnalistik berperspektif gender ini penting untuk media ketahui, agar berita-berita yang diproduksi oleh media bisa adil gender, termasuk mendorong produk-produk jurnalistik sebagai media advokasi.

Ia menyampaikan, media massa memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi masyarakat. Pemberitaan yang adil, akurat, dan inklusif sangat penting untuk mencerminkan realitas sosial yang kompleks.

Namun, seringkali pemberitaan tidak mencerminkan keberagaman pengalaman dan perspektif gender secara memadai. Bahkan
penggunaan bahasa yang bias gender, seperti kata-kata yang merendahkan atau  mengobjektifkan perempuan, masih sering ditemukan dalam pemberitaan.

“Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, terdapat tuntutan yang semakin besar agar media menyajikan berita dengan lebih sensitif terhadap isu gender, disabilitas dan inklusi sosial,”ujar Shinta.

Richardus Nompa, reporter GBRNews.id menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPI atas pelatihan jurnalistik berperspektif gender yang diselenggarakan selama dua hari ini. Ia berharap kegiatan berkelanjutan.