Kegiatan pembukaan semakin bernilai strategis dengan kehadiran Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Dr. Suhartoyo, S. H,.M.H,. sebagai keynote speaker.
Kehadiran dua pucuk pimpinan lembaga konstitusional negara sekaligus menegaskan posisi APHTN-HAN sebagai forum akademik paling relevan dalam merespons dinamika ketatanegaraan Indonesia.
Menutup sambutannya, Prof. Bayu menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan konferensi bukan sekadar ritual tahunan, tetapi “lebarannya para pengajar hukum tata negara”, sebuah momentum untuk mengonsolidasikan gagasan, memperkuat jejaring, dan memperbarui paradigma keilmuan.
“Kita membangun ekosistem akademik APHTN-HAN yang inklusif dan kontributif. Insya Allah akan terus dapat kita lakukan,” pungkasnya.**

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan