Ia menegaskan bahwa konferensi tahun ini mencatat partisipasi paling tinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan APHTN-HAN.
“Ini sudah konferensi yang keempat tercatat partisipasi paling tinggi, “ujar Prof. Bayu.
Dalam kesempatan itu, Prof. Bayu juga menyampaikan duka cita atas bencana yang melanda Sumatera.
“Kami keluarga besar APHTN-HAN menyampaikan duka cita kepada saudara kita yang menjadi korban bencana alam di wilayah Sumatera. Kami sudah membuka donasi sejak 30 November dan nanti akan menyalurkannya langsung ke daerah terdampak,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa APHTN-HAN mengakhiri masa donasi pada malam pembukaan konferensi dan akan menyalurkannya pada Selasa atau Rabu mendatang melalui pengurus pusat.
Prof. Bayu menegaskan bahwa konferensi tahun ini mencatat jumlah pengiriman naskah akademik terbesar.
“Tahun ini adalah tahun terbanyak peserta mengirimkan wallpaper yaitu sebanyak 354 naskah. Kami harus memilih 80 naskah, tentu bukan pekerjaan mudah bagi para reviewer,” ujarnya.
Konferensi secara resmi dibuka oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H, yang menandai acara pembukaan dengan prosesi simbolis memetik alat musik tradisional NTT, Sasando-sebuah penghormatan budaya yang mempertegas semangat lokalitas dalam forum akademik nasional.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan