Sehingga, tambah dia, jika nanti prodak para petani ini sudah ada di tempat keberangkatan di Bandara Udara Internasional Komodo Labuan Bajo. Dia yakin, akan banyak para wisatawan yang pulang berkunjung di Labuan Bajo berminat untuk membawahkan hasil para petani ini sebagai oleh-oleh mereka untuk pulang.
“Saya yakin, ini pasti akan membuat kebahagiaan bagi orang-orang yang ada di desa, di kecamatan, petani-petani. Sehingga mereka (petani) melihat inilah prodak kami yang sudah go internasional,” harap Charles.
Untuk prodak Gola Malang ini kata dia, hanya akan ditempatkan di Bandara Udara Internasional Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat saja. Karena kata dia, di setiap daerah di wilayah NTT ini, masing-masing daerah memiliki karekteristik masing-masing, memiliki prodak khas masing-masing.
“Karena yang pasti, setiap daerah punya karekteristik masing-masing. Hari ini kami melihat prodak (Gola Malang) yang selama ini menjadi kebanggaan,” ujar Ketua Kadin Mabar.
Ia juga cukup menyayangkan, bahwa prodak para petani Gola Malang ini ternyata selama ini pasarnya masih diperjualbelikan di pasar lokal. Memang prodak ini masih belum terlalu familiar untuk luar daerah.





Tinggalkan Balasan