Dengan pengalaman tahun ini, Gubernur Melki optimistis TdE akan kembali digelar tahun depan dengan persiapan lebih matang dan peserta lebih banyak, dari belasan hingga 20 negara.

“Tahun depan TdE akan lebih besar dan lebih meriah. Dengan dukungan semua pihak, event ini akan menjadi agenda sport tourism tahunan berskala nasional dan internasional,” tegasnya.

Selain menjadi ajang promosi pariwisata, TdE 2025 juga membuka jalan lahirnya bibit atlet balap sepeda baru.

Sekolah, kampus, hingga komunitas diyakini akan terinspirasi menyelenggarakan event serupa, menjadikan NTT sebagai lumbung talenta olahraga masa depan.

Kesuksesan Tour de EnTeTe 2025 di Labuan Bajo menjadi tonggak penting sport tourism di Indonesia Timur.

Ajang ini bukan hanya melahirkan juara, tetapi juga memperkuat posisi NTT sebagai destinasi unggulan dunia dengan dukungan pariwisata, budaya, ekonomi rakyat, dan semangat masyarakat. **