LABUANBAJOVOICE.COM | Keluarga almarhum Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo periode 2009-2014 menyambut antusias kunjungan bakal calon Gubernur (Bacagub) Nusa Tenggara Timur Yohanis Fransiskus Lema, di Kampung Kebot Desa Pogon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Minggu 14 Juli 2024 lalu.
Turut mendampingi politisi yang akrab dipanggil Kaka Ansy tersebut yaitu Agustinus L Brewon alias Gusti Brewon, politisi PDI Perjuangan NTT yang juga juru bicara Bacagub NTT, keluarga serta relawan. Ansy diterima secara adat oleh keluarga almarhum Sosimus Mitang.
Mewakili keluarga almarhum Sosimus, Sirilus Susar dan tiga adik kandung Sosimus yaitu Blasius Mitak, Marselinus Lado, Marsel Moa. Adik kandung Sosimus Pater Maximus Manu, SVD berhalangan hadir karena tugas biara di luar Kota Maumere, selain itu juga hadir tokoh pemuda Yasintus.
Mengawali silaturahminya, Ansy Lema dipersilahkan mengunjungi makam untuk membakar lilin dan mendoakan almarhum Sosimus Mitang dan para leluhur.
Dalam pertemuan itu, Marselinus Lado memaparkan potensi pertanian dan perkebunan cengkeh, coklat, mente, vanili, kacang hijau, pisang dan kacang tanah di wilayah tersebut.
Mereka menitip pesan kepada Ansy Lema untuk terus konsisten memberikan perhatian kepada pertanian dan perkebunan.
”Saya pribadi sering mendengar dan menyaksikan Pak Ansy berjuang untuk petani di Komisi IV DPR RI. Perhatian tersebut bukan hanya saat mau jadi cagub, tetapi ketika masih jadi Anggota DPR,” pengakuan Marselinus kepada media di Labuan Bajo, Rabu (17/7/2024) sore.
Ia berharap kaka Ansy terus fokus perhatikan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Pada kesempatan itu, Ansy Lema katakan, kehadiran dirinya ini dalam rangka menghormati almarhum serta mendengar cerita secara langsung perjuangan membangun Sikka.
”Saya datang untuk menghormati almarhum, mendengar cerita tentang perjuangannya membangun Sikka, terutama ingin bersilaturahmi. Saya ingin kenal dekat dengan keluarga,”ujar Ansy.
Selain itu, politisi PDI-P itu juga mengaku, dirinya memang memiliki perhatian dan fokus untuk membangun NTT dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan kelautan.
“Perspektif dasar pertanian, perkebunan, dan perikanan kelautan harus bisa mengolah komoditi bernilai tambah. Tidak hanya sekedar tanam, petik, lalu jual, tetapi tanam, petik, olah, dan jual,” kata Bakal Calon Gubernur NTT yang diusung oleh PDI-P itu.
Ia berikan contoh, misalkan pisang adalah jenis buah yang bisa diolah menjadi beraneka ragam produk, seperti keripik pisang, pisang molen, dan bolu pisang. Dengan berbagai macam bentuk pengolahan pisang, dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga.
Keluarga menanggapi positif silaturahmi Ansy Lema dengan berkomitmen akan mensosialisasikan figur dan rekam jejak calon gubernur dari PDI Perjuangan tersebut kepada keluarga dan masyarakat.
Penulis: Dedhy