Di gerbang utama Polres, rangkaian penyambutan secara adat dilaksanakan dengan penuh kekhidmatan.

Pengalungan selendang tenun ikat oleh tokoh adat menjadi simbol penghormatan bagi tamu agung, dilanjutkan dengan ucapan selamat datang dalam bahasa Manggarai yang dikenal dengan “kepok curu”.

Rangkaian penyambutan dilanjutkan dengan penampilan Tiba Meka—sebuah tarian penyambutan khas Manggarai yang dimainkan oleh enam penari perempuan berbusana adat, diiringi alunan gong dan gendang.

Suasana budaya kian hidup saat atraksi ronda dan fragmen caci, seni bela diri tradisional Manggarai, dibawakan oleh Sanggar Kope Oles Todo Kongkol dari Kampung Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo.

Usai penyambutan adat, Kapolda NTT langsung mengadakan tatap muka dan pengarahan kepada seluruh personel Polres Manggarai Barat dan anggota Brimob Batalyon B Pelopor Labuan Bajo.

Pertemuan yang berlangsung di Aula Kemala Mapolres tersebut menekankan pentingnya soliditas internal, kedisiplinan, serta pelayanan publik yang humanis dan profesional, khususnya dalam mendukung sektor pariwisata dan keamanan daerah strategis nasional seperti Labuan Bajo.