Berita

Kapal Maheswari Terbakar di Perairan Pulau Rinca TNK Labuan Bajo

Kapal wisata alami terbakar dan diduga korsleting arus pendek

LABUANBAJOVOICE.COM | Kapal phinisi wisata dengan tipe kapal tradisional pengangkut bernama Maheswari mengalami terbakar pada saat berlabuh di perairan Pulau Rinca Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Rabu, 12 Oktober 2024 sore.

Saat media ini mengkonfirmasi kepada Kordinator Pos SAR Komodo, Edi Suryono pada Minggu, 13 Oktober 2024 sore membenarkan peristiwa itu. Namun dia belum bisa menjelaskan secara detail soal kronologi kebakaran kapal Phinisi Maheswari itu terjadi.

“Kurang tahu kalau kronologis, masih di selidiki sama instansi terkait. Kita hanya tahu kapal itu sudah terbakar,” ujar Edi.

Kemudian, media berusaha mengkonfirmasi ke Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto pada Minggu (13/10) malam.

Baca Juga:  Pilkada Serentak 2024, Gerindra Manggarai Barat Usul Tunggal Paket Edi-Weng di DPP

Stephanus mengatakan, bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 15.00 wita pada genset yang diduga hubungan arus pendek yang menyebabkan bangunan atas kapal hangus terbakar.

“Diduga akibat korsleting listrik. Bagian atas kapal hangus terbakar dalam insiden tersebut,” ujar Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo itu.

“Tim Emergency Gabungan langsung turun untuk proses untuk melakukan evakuasi penumpang. Kapal ditarik ke area yang aman untuk labuh jangkar,” terangnya.

Stephanus mengungkapkan, bahwa kapal yang mengangkut 11 wisatawan asing, 5 wisatawan lokal, dan 6 orang kru kapal dan itu termasuk nahkoda semuanya dalam keadaan selamat. Dan juga tidak ada pencemaran yang ditimbulkan, namun soal kerugian yang dialami belum diketahui berapa jumlahnya.

Baca Juga:  Wabup Manggarai Barat, dr. Weng: Program Bangga Kencana Merupakan Fondasi Dasar Pembangunan SDM

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses evakuasi dan pemindahan kapal agar tidak mengganggu jalur wisata di perairan tersebut.

Personel yang diturunkan di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan evakuasi diantaranya RBB KSOP 1 unit dengan jumlah 8 orang, Basarnas 1 unit dengan anggota 6 orang, dan Satpolair Polres Manggarai Barat 1 unit dengan jumlah anggota ada 4 orang.

Baca Juga:  Pemerintah Imbau Masyarakat Manggarai Jangan Beraktivitas Radius 1 KM dari Gunung Anak Ranakah

Kemudian dari Satpolair Polda NTT 1 unit dengan jumlah anggota 4 orang, Satpolair Baharkam Mabes Polri 1 unit dengan jumlah anggota 3 orang, dan dari Lanal Labuan Bajo berjumlah 1 orang. Total yang terjun langsung ke lokasi berjumlah 26 orang.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button