LABUANBAJOVOICE.COM — Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan berbagai pemangku kepentingan pariwisata resmi meluncurkan program “Weekend at Parapuar” di kawasan Natas Parapuar, Sabtu (26/7/2025).
Inisiatif ini diyakini menjadi daya tarik baru di daratan (mainland) Labuan Bajo dan diharapkan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Ketua KADIN Manggarai Barat, Ignasius Charles Angliwarman, mengajak para pengusaha, masyarakat, dan turis mancanegara untuk datang dan menikmati keindahan destinasi Parapuar yang disebutnya sebagai salah satu tempat paling spektakuler di Labuan Bajo.
“Ayo ke Parapuar, salah satu destinasi spektakuler yang eksotik dengan alam yang sejuk, bahkan bisa memandang sampai 360 derajat. Bukan hanya itu, di sini juga punya view yang bagus — view bandara, view pelabuhan, bahkan sunset di sini paling the best,” ujar Charles dengan antusias.
Menurut Charles, peluncuran event ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat sektor pariwisata darat, melengkapi destinasi laut di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
“Kami juga mengharapkan destinasi ini bukan hanya ke laut dalam kawasan TNK, tetapi kita juga bersama siapkan wisata daratnya. Dari Bandara Komodo ke Parapuar hanya 15 menit, wisatawan bisa menikmati budaya, tarian, dan kuliner lokal,” tambahnya.
Ia optimis, keberadaan “Weekend at Parapuar” akan mendatangkan lebih banyak wisatawan dan membuka ruang usaha baru bagi pelaku UMKM.
“Kami yakin ini akan membawa dampak ekonomi meningkat, masyarakat sangat diuntungkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF, Marhen, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk konkret strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis budaya.
“Mulai hari ini, 26 Juli, setiap Sabtu sore di Natas Parapuar akan berlangsung tampilan kesenian budaya Manggarai sepanjang tahun ini untuk menyambut wisatawan yang datang ke Labuan Bajo,” jelas Marhen.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah wisatawan menjadi latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini. Jika pada tahun 2024 tercatat sebanyak 211.000 wisatawan mancanegara, maka pada 2025 angka itu meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 500.000 wisatawan.
“Dengan adanya event Culture Every Week – Weekend at Parapuar Labuan Bajo, kita harapkan dapat menambah lama tinggal wisatawan (length of stay), sekaligus melestarikan seni dan budaya asli Manggarai,” ujarnya.
Marhen juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan misi BPOLBF untuk memajukan sektor pariwisata dan UMKM lokal.
Kegiatan ini tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga membuka kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mempromosikan produk mereka secara langsung kepada wisatawan.
Peluncuran “Weekend at Parapuar” turut dihadiri pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan para stakeholder sektor pariwisata lainnya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan Parapuar menjadi ikon wisata budaya baru yang mampu memperkuat branding Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan super prioritas Indonesia, tak hanya lewat keindahan laut, tetapi juga melalui pesona daratan dan kekayaan budayanya.
Tinggalkan Balasan