Kadin Mabar Perkenalkan Prodak Lokal Gola Malang ke Sandiaga Uno
Kadin dan KPH Mabar kenalkan Gula Aren dan Madu Hutan kepada Menparekraf Sandi Salahuddin Uno saat ia kunjungan kerja di Labuan Bajo
LABUANBAJOVOICE.COM | Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur perkenalkan dua jenis prodak lokal kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno di Labuan Bajo pada Kamis, 15 Agustus 2024 malam.
Dua jenis prodak lokal tersebut yaitu Madu Hutan dan Gula Aren atau sebutan khas masyarakat setempat yaitu Gola Puteng atau Gola Malang atau Kokor Gola dengan bentuk ukuran mini.
Ketua Kadin Mabar, Ignasius Charles Angliwarman kepada Sandiaga Uno mengatakan, bahwa prodak lokal ini merupakan hasil karya dari bapak-mama kami yang ada di kampung.
“Saya sudah memperkenalkan prodak-prodak ini beberapa bulan lalu kepada Konsultan Jenderal (Konjen) RRT dan Dubes (Duta Besar) Tokyo Jepang,” ujar Charles.
Ia berharap, prodak ini bisa mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat melalui Kemenparekraf agar karya industri rumah dari bapak-mama ini bisa tembus di pasar-pasar modern atau tembus pasar Internasional.
“Kalau sekarang kan, Kokor Gola ini masih diperjual-belikan di pasar-pasar tradisional, belum bisa tembus pasar modern. Berharap, pemerintah bisa ambil bagian untuk ikut andil urus ini prodak,” terang Ketua Kadin Mabar itu.
Sandiaga Uno pun beri tanggapan atas permintaan itu. Ia minta kepada Ketua Kadin dan Kepala KPH terus melakukan pembinaan kepada masyarakat.
“Pak Sandi tadi bilang, prodak ini prodak untuk orang-orang berkelas. Jadi dia minta Kadin terus promosikan karya ini. Jangan berhenti sampai disini,” ujar Charles.
Selain itu, Charles juga mengatakan, Sandi Uno minta Kadin agar prodak ini bisa ditempatkan di bandara bagian space (tempat) kedatangan dan pulang. Agar prodak ini bisa dilihat oleh para pengunjung wisata di Labuan Bajo.
“Wisatawan yang berkunjung di Labuan Bajo inikan setiap hari pengunjung itu berdatangan, baik wisatawan lokal maupun internasional. Jemput peluang itu agar prodak ini bisa diperkenalkan kepada mereka,” ujar Charles.
Penulis: Hamid