Perwira menengah itu menjelaskan, pada saat pelaksanaan pengamanan ini, pihaknya sudah memploting 169 personil gabungan dengan menempatkannya di setiap gereja.

Untuk Kabupaten Manggarai Barat sendiri terdapat 31 gereja, dan ada 6 gereja prioritas utama dilihat dari jumlah jemaat.

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh proses ibadah malam Natal berjalan dengan khidmat tanpa adanya gangguan keamanan,” jelasnya.

Ia menuturkan, selain personil gabungan, organisasi keagamaan seperti Pemuda Masjid Nurul Falaq juga ikut menjaga keamanan gereja. Menurutnya, sikap ini merupakan wujud dari toleransi dalam beragama.

“Terima kasih karena kita bisa jaga toleransi. Menunjukan bahwa kita di Bumi Komodo ini bisa mewujudkan toleransi itu secara real,” tutur Pria kelahiran Toraja itu.

Lanjut Kapolres Mabar, gereja-gereja di Kota Labuan Bajo juga telah menjalani proses sterilisasi yang dilaksanakan Tim Jibom Gegana Satuan Brimob Polda NTT.

Pemeriksaan dilakukan dengan menyisir setiap sudut-sudut bangunan gereja, termasuk peralatan dan perlengkapan.