Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOICE.COM – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. ITDC menyalurkan bantuan hewan kurban di tiga kawasan pariwisata unggulan yang dikelolanya, yaitu The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur (NTT), The Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan The Nusa Dua di Bali.
Rangkaian penyaluran hewan kurban dimulai di kawasan The Golo Mori, NTT, pada Jumat (30/5), dengan menyerahkan dua ekor sapi kepada masyarakat setempat. Hewan kurban diserahkan langsung kepada Imam Masjid Dusun Nggoer dan Imam Masjid Dusun Jarak, yang berada di wilayah sekitar kawasan The Golo Mori.
Penyerahan ini menjadi bentuk kontribusi sosial ITDC di kawasan yang saat ini tengah dikembangkan sebagai destinasi MICE berbasis kelautan yang berkelanjutan (Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination).
Kegiatan serupa dilaksanakan di The Mandalika, NTB, pada Rabu (4/6). Sebanyak 10 ekor sapi kurban disalurkan kepada tujuh desa penyangga kawasan The Mandalika, yakni Desa Kuta, Mertak, Sengkol, Sukadana, Rembitan, Prabu, dan Pengengat. Selain itu, penyaluran juga ditujukan kepada perwakilan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Tengah.
Puncak penyaluran dilakukan di kawasan The Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (7/6), dengan menyerahkan satu ekor sapi. Proses penyembelihan dilakukan di Mushola ITDC Nusa Dua, dan daging kurban disalurkan kepada warga di sekitar kawasan.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati kepada media di Labuan Bajo, Sabtu (7/6/2025) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar kawasan pariwisata.
“Kegiatan penyaluran hewan kurban ini merupakan salah satu cara kami menjaga dan memperkuat kedekatan sosial dengan masyarakat di sekitar kawasan. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai pengelola destinasi, tetapi juga sebagai mitra yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” ujar Ari.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud penghormatan terhadap nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial yang merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Menurutnya, momen Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan masyarakat serta menunjukkan peran aktif perusahaan dalam kehidupan sosial dan spiritual komunitas lokal.
“Kami menyadari bahwa keberlanjutan sebuah kawasan pariwisata tidak hanya dibangun melalui infrastruktur fisik atau event berskala internasional semata, melainkan juga melalui hubungan yang kokoh dan saling menghargai dengan masyarakat di sekitar,” tegasnya.
Program penyaluran hewan kurban telah menjadi agenda rutin tahunan ITDC sebagai bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Inisiatif ini juga sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan, inklusivitas, dan pembangunan sosial yang menjadi fondasi pengembangan kawasan pariwisata nasional.
Melalui kegiatan ini, ITDC menegaskan bahwa pembangunan pariwisata tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga pada manfaat nyata bagi masyarakat, baik secara sosial maupun budaya.
Dengan terus mendorong kolaborasi dan keterlibatan masyarakat, ITDC berharap kawasan-kawasan yang dikembangkan dapat tumbuh menjadi destinasi yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan dan pertumbuhan masyarakat setempat.
Tentang ITDC:
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah BUMN yang bergerak dalam pengembangan kawasan pariwisata di Indonesia. ITDC saat ini mengelola tiga kawasan pariwisata strategis nasional, yaitu The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur.
ITDC berkomitmen membangun destinasi pariwisata berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat sekitar.
Penulis: Hamid
