Dengan menggabungkan keahlian kriya tradisional dan teknologi 3D printing, program ini menghadirkan pendekatan layered art yang memungkinkan penciptaan desain suvenir dengan detail tinggi, presisi, dan efisiensi produksi.

Masyarakat setempat juga mendapat pelatihan praktis dalam pemanfaatan teknologi digital untuk memperkaya keahlian manual mereka.

Pulau Rinca dan Desa Pasir Panjang dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kedekatannya secara geografis dan kultural dengan kawasan Taman Nasional Komodo, yang mencakup ikon-ikon wisata seperti Taka Makassar, Manta Point, Pulau Padar, Pink Beach, dan Pulau Komodo.

Selama ini, produk suvenir di kawasan Labuan Bajo masih banyak didominasi desain generik dan repetitif.

Melalui riset desain (design research) dan pendekatan community-based innovation, ITB berupaya menghidupkan identitas lokal melalui karya yang merepresentasikan keindahan lanskap dan kekayaan hayati Pulau Rinca.

Program ini menekankan kolaborasi lintas keilmuan — mulai dari desain kriya, arsitektur, bioteknologi, hingga teknik produksi — guna membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.