Kehadiran ekowisata ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang memadukan konservasi dengan rekreasi.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan menjadi prioritas dalam setiap pengembangan destinasi.
“Komitmen kami bukan hanya membangun destinasi kelas dunia, tetapi juga memastikan kelestarian ekosistem yang menopang pariwisata. Mangrove berperan vital sebagai pelindung garis pantai, penyimpan karbon, dan habitat keanekaragaman hayati. Konservasi ini adalah langkah nyata kami menghadapi perubahan iklim,” jelas Maya dalam keterangan kepada media, Selasa (16/9/2025).
Senada, Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menyatakan bahwa program ini akan memperkuat daya dukung kawasan wisata Mandalika.
“InJourney Green dirancang untuk memastikan kawasan pesisir tetap terlindungi. Mandalika Mangrove Sanctuary menjadi ruang konservasi yang berdampak pada ekologi sekaligus kesejahteraan masyarakat. Langkah ini penting agar The Mandalika tetap kompetitif sebagai destinasi pariwisata internasional,” ujar Troy.
Tinggalkan Balasan