“Melalui kegiatan ini diharapkan muncul kesadaran bahwa mencegah jauh lebih baik daripada menjadi korban,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, menekankan pentingnya membangun generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan sosial dan kesadaran hukum untuk melindungi diri dari ancaman perdagangan orang.

“Banyak korban yang awalnya hanya ingin memperbaiki hidup, tapi akhirnya kehilangan kendali atas hidupnya sendiri.” ujar Charles.

Lebih lanjut ia katakan, itulah sebabnya pihaknya mengusung tema: Generasi Cerdas, Generasi Bebas dari Perdagangan Orang. Karena menjadi cerdas bukan hanya soal nilai ujian atau IPK tinggi.

“Cerdas berarti tahu cara melindungi diri, tahu kapan harus curiga, dan tahu kapan harus bilang ‘tidak’,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti bahwa di era digital saat ini, potensi kejahatan TPPO semakin kompleks karena kemudahan akses informasi dan komunikasi melalui media sosial.

“Banyak yang bisa memanfaatkan ketidaktahuan kita untuk hal-hal jahat. Di sinilah kuncinya: kenali, cegah, dan laporkan,” tambahnya.