Lebih lanjut, Kanisius menilai kemerdekaan bagi masyarakat Manggarai Barat berarti kebebasan dari kemiskinan dan pengangguran, serta akses yang adil terhadap pelayanan dasar.
“Masyarakat harus merasakan manfaat pembangunan, termasuk perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan geliat pariwisata,” tegasnya.
Ia menyoroti kesenjangan desa dan kota yang masih nyata. Untuk mempersempit ketimpangan, pemerintah daerah perlu memperkuat layanan publik, menyalurkan program prioritas nasional hingga desa, serta membuka akses modal dan pasar bagi produk lokal.
Infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, listrik, dan jaringan komunikasi menurutnya wajib menjangkau pelosok.
Lebih lanjut, politisi Gerindra itu juga menyebut indikator kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari berkurangnya angka kemiskinan, meningkatnya pendapatan petani, nelayan, serta pelaku UMKM, hingga meratanya akses pendidikan dan kesehatan.
“Kesejahteraan itu juga diukur dari rasa keadilan—manfaat pembangunan harus dirasakan masyarakat tanpa diskriminasi wilayah,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan