LABUANBAJOVOICE.COM – Perhelatan akbar Tour de EnTeTe (TdE) 2025 resmi berakhir di garis finis Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (21/9/2024). Ajang balap sepeda internasional yang menghadirkan 16 tim dari 13 negara ini tidak hanya menjadi kompetisi olahraga bergengsi, tetapi juga memperkuat posisi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa TdE 2025 telah memberikan dampak luar biasa, baik bagi dunia olahraga maupun sektor pariwisata.
Sejak etape pertama, kata Melki, dari Kupang menuju Kefamenanu hingga etape terakhir di Labuan Bajo, respon masyarakat, diaspora NTT, hingga publik nasional dinilai sangat positif.
“Respon masyarakat NTT, diaspora, maupun publik Indonesia sangat luar biasa. Para sponsor, kementerian, bahkan beberapa menteri yang saya kirimi laporan mengapresiasi TdE 2025,” ungkap Gubernur Melki kepada awak media di Labuan Bajo dalam konferensi pers.
Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu katakan, mereka menilai ajang ini layak diteruskan karena membuktikan bahwa Indonesia Timur, khususnya NTT, mampu menyelenggarakan event kelas dunia.
Menurut Melki, TdE 2025 sejauh ini dampaknya sangat luar biasa. Dampak paling nyata justru terlihat di media sosial. Pariwisata NTT menjadi sorotan besar. Para pebalap asing bahkan mengakui keindahan alam NTT tidak ditemukan di ajang internasional lainnya.
“Banyak rider berhenti sejenak hanya untuk menikmati pemandangan. Hari ini, spot-spot wisata NTT muncul di berbagai platform digital. Itu bukti konkret bahwa pariwisata kita meledak,” tegasnya.
Dengan melihat capaian tahun ini, Gubernur optimistis Tour de EnTeTe jilid 2 tahun depan akan menghadirkan lebih banyak peserta internasional.
Persiapan yang lebih panjang dibandingkan tahun ini, yang hanya berlangsung dua bulan, diyakini akan mendatangkan belasan hingga 20 negara peserta.
“Tahun depan persiapan lebih panjang. Dengan pengalaman tahun ini, kami yakin bisa menghadirkan lebih banyak tim dan rider internasional. TdE akan menjadi agenda tahunan sport tourism yang penting, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Melki menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, panitia, sponsor, aparat keamanan, hingga masyarakat NTT yang menunjukkan dukungan penuh sepanjang penyelenggaraan.
“Puji syukur kepada Tuhan karena kita bisa sampai di garis finis Labuan Bajo. Terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras, dari sponsor, aparat, media, hingga masyarakat NTT.” ujarnya.
Tahun depan, kata Melki, TdE akan hadir lebih besar dan lebih meriah. Jika ada kekurangan, kami mohon maaf. Tapi yang pasti, kesuksesan tahun ini menjadi modal besar untuk masa depan.
TdE 2025 tak hanya soal kecepatan dan kompetisi, tetapi juga promosi besar-besaran bagi pariwisata NTT.
Ribuan masyarakat memadati garis finis di Labuan Bajo, menciptakan atmosfer semarak yang mempertegas branding Labuan Bajo sebagai pusat event internasional.
Ajang ini juga membuka jalan lahirnya bibit atlet baru di bidang balap sepeda, mengingat sekolah, kampus, hingga pemerintah daerah diyakini akan terinspirasi menggelar event serupa.
Dengan catatan sukses tahun ini, Tour de EnTeTe 2025 diyakini menjadi tonggak penting sport tourism NTT dan akan terus berkembang sebagai agenda tahunan yang mendunia. **
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan