“Puji syukur kepada Tuhan karena kita bisa sampai di garis finis Labuan Bajo. Terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras, dari sponsor, aparat, media, hingga masyarakat NTT.” ujarnya.

Tahun depan, kata Melki, TdE akan hadir lebih besar dan lebih meriah. Jika ada kekurangan, kami mohon maaf. Tapi yang pasti, kesuksesan tahun ini menjadi modal besar untuk masa depan.

TdE 2025 tak hanya soal kecepatan dan kompetisi, tetapi juga promosi besar-besaran bagi pariwisata NTT.

Ribuan masyarakat memadati garis finis di Labuan Bajo, menciptakan atmosfer semarak yang mempertegas branding Labuan Bajo sebagai pusat event internasional.

Ajang ini juga membuka jalan lahirnya bibit atlet baru di bidang balap sepeda, mengingat sekolah, kampus, hingga pemerintah daerah diyakini akan terinspirasi menggelar event serupa.

Dengan catatan sukses tahun ini, Tour de EnTeTe 2025 diyakini menjadi tonggak penting sport tourism NTT dan akan terus berkembang sebagai agenda tahunan yang mendunia. **