Menurut Melki, TdE 2025 sejauh ini dampaknya sangat luar biasa. Dampak paling nyata justru terlihat di media sosial. Pariwisata NTT menjadi sorotan besar. Para pebalap asing bahkan mengakui keindahan alam NTT tidak ditemukan di ajang internasional lainnya.

“Banyak rider berhenti sejenak hanya untuk menikmati pemandangan. Hari ini, spot-spot wisata NTT muncul di berbagai platform digital. Itu bukti konkret bahwa pariwisata kita meledak,” tegasnya.

Dengan melihat capaian tahun ini, Gubernur optimistis Tour de EnTeTe jilid 2 tahun depan akan menghadirkan lebih banyak peserta internasional.

Persiapan yang lebih panjang dibandingkan tahun ini, yang hanya berlangsung dua bulan, diyakini akan mendatangkan belasan hingga 20 negara peserta.

“Tahun depan persiapan lebih panjang. Dengan pengalaman tahun ini, kami yakin bisa menghadirkan lebih banyak tim dan rider internasional. TdE akan menjadi agenda tahunan sport tourism yang penting, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur Melki menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, panitia, sponsor, aparat keamanan, hingga masyarakat NTT yang menunjukkan dukungan penuh sepanjang penyelenggaraan.