LABUANBAJOVOICE.COM – Labuan Bajo kembali menjadi sorotan dunia pariwisata dengan hadirnya Golo Mori Sunset Run 2025, sebuah ajang lari perdana yang memadukan keindahan panorama laut spektakuler, budaya hidup sehat, dan promosi UMKM lokal.

Event yang digelar di kawasan The Golo Mori ITDC pada Sabtu, 20 September 2025 ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya sport tourism baru di Nusa Tenggara Timur (NTT).

General Manager The Golo Mori ITDC, Wahyuaji Munarwiyanto, menegaskan bahwa meskipun event ini baru pertama kali digelar, dukungan komunitas lokal, pemerintah daerah, hingga pihak swasta menjadi kunci kelancaran persiapan.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung. Walaupun persiapan hanya sekitar satu bulan, respons peserta sangat luar biasa. Target awal 500, tapi sekarang pendaftaran mencapai 980 pelari. Angka ini di luar ekspektasi kami,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (17/9/2025).

Lebih lanjut, Wahyuaji menjelaskan bahwa untuk pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 18 September 2025, dan bagi yang ingin mendaftarkan diri pada event ini tidak dipungut biaya apa pun, free (gratis).

Golo Mori Sunset Run 2025 menawarkan pengalaman berbeda dengan rute lari sepanjang 5 km yang dimulai dari Gedung GMCC The Golo Mori.

Jalur tersebut menggabungkan tanjakan, turunan, serta spot-spot foto ikonik berlatar laut dan perbukitan Labuan Bajo serta dipadukan dengan panorama keindahan sunset.

Pada kesempatan itu, Ketua Komunitas Komodo Runs, Bambang, menegaskan bahwa event ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah silaturahmi antar-pelari.

“Konsep lari dengan view spektakuler ini baru ada di Golo Mori. Selain olahraga, peserta bisa menikmati rekreasi, rileksasi, dan keindahan alam,” jelasnya.

Sementara itu, pelari lokal, Ana, menilai rute ini cocok untuk pemula.

“Rutenya menantang tapi aman. Tips saya untuk pemula: gunakan sepatu yang tepat, pakaian ringan, istirahat cukup, dan perhatikan asupan cairan sebelum berlari,” katanya.

Bank NTT yang turut mendukung acara ini mendorong agar masyarakat terbiasa menggunakan transaksi non-tunai dalam setiap aktivitas, termasuk saat berpartisipasi di ajang olahraga.

Kepala Kantor Cabang Bank NTT Labuan 2, Boy Nunuhitu, menjelaskan bahwa Manggarai Barat pada 2024 dinobatkan sebagai kabupaten terbaik dalam transaksi digital di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

“Event ini bukan hanya tentang sport tourism, tapi juga membudayakan transaksi non-tunai. Kami ingin masyarakat terbiasa dengan pembayaran digital, sejalan dengan program nasional,” ujarnya.

Selain olahraga, Golo Mori Sunset Run 2025 juga memberikan ruang bagi UMKM lokal dari desa sekitar Golo Mori maupun dari luar desa untuk memamerkan produk kuliner dan kerajinan tangan.

Kehadiran bazar UMKM ini menjadi nilai tambah bagi wisatawan dan peserta yang hadir. Event ini juga diharapkan menjadi wadah pencarian bibit atlet pelari lokal, terutama dari kalangan pelajar.

Komunitas Komodo Runs telah menyiapkan pelatihan mingguan di car free day Labuan Bajo untuk mendidik pelari muda agar dapat berprestasi di level nasional.

Golo Mori Sunset Run 2025 menyediakan hadiah hingga puluhan juta rupiah untuk berbagai kategori, termasuk juara umum, pelajar, master, hingga kostum unik. Selain itu, peserta juga bisa menikmati doorprize, hiburan musik, dan bazar kuliner.

“Event ini gratis untuk semua peserta. Kami ingin masyarakat luas terlibat tanpa terkendala biaya. Ke depan, kami akan meningkatkan kualitas dengan souvenir dan body bag untuk peserta,” tambah Wahyuaji.

Dengan dukungan penuh komunitas, pemerintah, dan swasta, Golo Mori Sunset Run 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi sport tourism unggulan Indonesia.

“Golo Mori Sunset Run bukan hanya tentang berlari, tapi juga tentang kebersamaan, budaya sehat, promosi UMKM, dan penguatan pariwisata daerah. Kami ingin menjadikannya event rutin yang dinanti setiap tahun,” pungkas Bambang. **