Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
Ia menambahkan, BPOLBF berkomitmen untuk terus memfasilitasi kolaborasi antar pemangku kepentingan agar Festival Golo Koe membawa manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
“BPOLBF berkomitmen untuk terus memfasilitasi kolaborasi antar pemangku kepentingan agar Festival Golo Koe dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat setempat, sejalan dengan pengembangan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan,” tambahnya.
Festival Golo Koe pertama kali digelar pada 2022, saat Labuan Bajo masih menjadi bagian dari Keuskupan Ruteng.
Ciri khas utama dari festival ini adalah prosesi akbar Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara Golo Koe melalui jalur darat dan laut.
Prosesi darat dimulai dari Gereja Stella Maris menuju Gua Maria Golo Koe, sementara prosesi laut membawa patung melewati Dermaga Biru, Pantai Pede, dan Waterfront Marina Labuan Bajo.
Selain prosesi, Festival ini juga diramaikan oleh Misa Syukur di kawasan Marina Waterfront yang diikuti ratusan umat Katolik.