Kendala utama yang dihadapi adalah suplai air, karena listrik padam sehingga sumber air terdekat tidak bisa digunakan. Tim akhirnya harus mengambil air dari lokasi yang cukup jauh.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Syukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” tambah Yeremias.
Pemilik bengkel, Andi Gunawan Sudaryo (35), mengaku baru mengetahui bengkelnya terbakar setelah menerima telepon dari rekannya.
“Saya keluar dari bengkel sekitar pukul 07.30 WITA. Sekitar setengah delapan malam saya dapat kabar lewat telepon kalau bengkel terbakar. Saat saya tiba di lokasi, api sudah besar,” ungkap Andi.
Ia menuturkan, sekitar delapan unit sepeda motor miliknya, ditambah satu milik pelanggan yang sedang diperbaiki, ludes terbakar. Selain itu, sejumlah barang berharga juga ikut hangus, termasuk telepon genggam senilai Rp13 juta, tabungan Rp20–30 juta, serta stok barang dagangan.
“Tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Sebelum pulang, semua listrik saya cabut, hanya Wi-Fi dan CCTV yang tetap menyala. Tapi saat kebakaran, CCTV sudah offline karena kabel ikut terbakar,” ujarnya.






Tinggalkan Balasan