LABUANBAJOVOICE.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat menyoroti persoalan serius yang terjadi di SDN Sewar, Kecamatan Welak, setelah menerima laporan masyarakat dan pemberitaan media terkait tidak aktifnya kepala sekolah sejak Oktober 2024.

Anggota DPRD Manggarai Barat dari Fraksi Gerindra, Kanisius Jehabut, menyampaikan bahwa dirinya bersama dua anggota DPRD lainnya, Inocentius Peni dan Fridus Ndarung, telah melakukan monitoring langsung ke lokasi pada Senin, 29 September 2025.

“Dari hasil kunjungan, kami mendapati bahwa Kepala Sekolah SDN Sewar sudah tidak lagi aktif melaksanakan tugas sejak Oktober tahun lalu. Hal ini berdampak pada jalannya tata kelola sekolah, termasuk proses belajar mengajar maupun pengelolaan administrasi,” ungkap Kanisius.

Selain absennya kepemimpinan kepala sekolah, DPRD juga menemukan sejumlah persoalan lain yang memperburuk kondisi operasional sekolah.

Menurut Kanisius, situasi ini tidak boleh dibiarkan karena menyangkut hak dasar siswa dalam memperoleh pendidikan yang layak.

“Sekolah adalah rumah masa depan anak-anak kita. Kepemimpinan yang aktif, pengelolaan yang tertib, dan ruang belajar yang memadai merupakan hak setiap siswa. Karena itu DPRD akan terus hadir memastikan hal tersebut terpenuhi,” tegasnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, DPRD Manggarai Barat akan segera mengagendakan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) untuk membahas hasil temuan monitoring.

Rapat nanti diharapkan menghasilkan solusi konkret agar persoalan di SDN Sewar dapat segera diatasi.

“Kami ingin memastikan adanya langkah cepat dan kebijakan yang tepat untuk mengembalikan fungsi sekolah, sehingga anak-anak di pelosok tidak menjadi korban dari lemahnya tata kelola pendidikan,” tambah Kanisius.

Monitoring ini menjadi salah satu bentuk pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan yang merupakan pilar utama pembangunan daerah. **