“Tarian budaya dan lomba masak diisi oleh tuan rumah, Kabupaten Ende, sedangkan kabupaten lainnya hanya berpartisipasi dalam pameran pangan lokal,” tambahnya.

Pameran Pangan Lokal dan Budaya Zona 3 Flores ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, dengan menghadirkan perwakilan dari delapan kabupaten di Pulau Flores, yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sikka, Flores Timur, dan Lembata.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring pelaku usaha pangan lokal, memperluas pasar produk UMKM, serta mendorong transformasi ekonomi berbasis potensi daerah.

“Partisipasi kami tidak hanya untuk memamerkan produk, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menegaskan, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga momentum penting untuk membangun komitmen bersama dalam melestarikan pangan lokal warisan leluhur.

“Harapan saya, kegiatan ini menjadi komitmen bersama sebagai wujud aksi nyata semua pihak untuk melestarikan pangan lokal yang merupakan warisan leluhur, sekaligus mengolah dan meningkatkan nilai jual produk pangan lokal demi memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya.