Menurut Fatinci, lima UMKM tersebut dipilih berdasarkan undangan resmi dari panitia provinsi yang menetapkan kuota partisipasi masing-masing kabupaten sebanyak lima peserta.

Adapun perwakilan Manggarai Barat terdiri atas dua UMKM binaan DKPP, yaitu Roto Roka dan UMKM Siti Suryani, serta tiga UMKM binaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), yakni Kusebar Kokonoma, Yakines, dan Lino Tana Dite.

“Sesuai undangan dari panitia, setiap kabupaten mengutus lima UMKM,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai produk pangan khas Manggarai Barat turut dipamerkan, mulai dari Sambal Kepiting Soka, Sirup Mangrove, Stik Kopi dan Stik Kelor, Temulawah, Gula Merah Rebok, Rebok Beras, Keripik Ubi, Dendeng Ikan, Kopi Tuk Gami, Kopi Robusta Roto Roka, hingga Keripik Sorgum Tacupiang dua rasa—kelor dan original berbahan dasar kacang kedelai, kacang hijau, serta kacang merah.

Selain pameran, agenda kegiatan juga mencakup demo masak, lomba kuliner, pertunjukan seni-budaya, talkshow, dan edukasi interaktif bertajuk “Kisah dari Kebun ke Meja”, yang menghadirkan pelaku UMKM, petani milenial, hingga praktisi kuliner.