Lembajo

Cuaca Manggarai Barat Masih dalam Periode Musim Hujan dan Selatan Selat Sape Gelombang Tinggi, Diimbau Warga Tetap Waspada

Bagian Selatan Selat Sape tinggi gelombang bisa mencapai 1,5 Meter

LABUANBAJOVOICE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berada dalam periode musim hujan, meskipun dalam beberapa hari terakhir cuaca umumnya cerah berawan dengan kejadian hujan yang jarang terjadi, khususnya di Labuan Bajo.

Meski demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terpantau terjadi secara lokal di beberapa wilayah kecamatan lainnya, seperti Mbeliling dan kecamatan lain yang berada di dekat Kabupaten Manggarai.

Menurut Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Mari Patricia Christin Seran, fenomena ini masih sejalan dengan pola cuaca yang umum terjadi selama musim hujan.

“Walaupun beberapa hari terakhir cuaca cerah berawan, kita masih dalam periode musim hujan. Masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi hujan lokal yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” jelasnya kepada media di Labuan Bajo pada Kamis (21/02/2025).

Selain kondisi cuaca di daratan, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo juga melaporkan bahwa tinggi gelombang di perairan sekitar Manggarai Barat menunjukkan variasi yang cukup signifikan.

“Di Perairan Selat Sape bagian utara, tinggi gelombang saat ini berada dalam kategori rendah, berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Namun, kondisi berbeda terjadi di bagian selatan Selat Sape, di mana tinggi gelombang dapat mencapai lebih dari 1,25 meter. Gelombang yang lebih tinggi ini berpotensi meningkatkan risiko bagi aktivitas pelayaran, terutama bagi perahu nelayan dan kapal berukuran kecil,” ujarnya.

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator transportasi laut, untuk lebih berhati-hati. Gelombang di bagian selatan Selat Sape bisa lebih tinggi, sehingga perlu mempertimbangkan kondisi sebelum melaut,” jelas Maria Seran.

Dengan kondisi tersebut, BMKG menghimbau kepada masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut agar selalu memperhatikan informasi cuaca dan gelombang sebelum beraktivitas di laut.

Perubahan cuaca yang mendadak bisa berdampak pada keselamatan pelayaran, sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat penting.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi perairan untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat.

Untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan cuaca ekstrem, masyarakat dihimbau untuk selalu mengikuti pembaruan informasi dari BMKG melalui kanal resmi, seperti situs web, aplikasi cuaca, maupun media sosial BMKG.

“Kami berharap masyarakat tidak mengabaikan informasi cuaca yang kami sampaikan. Keselamatan adalah yang utama, baik di daratan maupun di laut,” tambah Maria Seran.

Selain itu, masyarakat yang berencana melakukan perjalanan laut diharapkan memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat dan menyesuaikan jadwal perjalanan jika diperlukan.

“Keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama bagi para nelayan yang bergantung pada kondisi cuaca dalam mencari nafkah,” ungkapnya.

Dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan informasi cuaca terkini, diharapkan masyarakat Manggarai Barat dapat tetap aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di tengah musim hujan yang masih berlangsung ini.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!