Berita

Camat Komodo Sentil Pemilik Kapal Sering Terjadi Kecelakaan Kapal di Kawasan TNK Labuan Bajo

Kapal Maheswari mengalami kebakaran pada saat berlayar melintasi perairan Pulau Rinca di kawasan TNK Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM | Pemerintah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat angkat bicara soal terjadinya kapal wisata bernama Maheswari mengalami terbakar di perairan Pulau Rinca kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo pada Sabtu, 12 Oktober 2024 sore.

Kapal wisata Maheswari terbakar pada pukul 15.00 wita dan mengangkut 11 wisatawan mancanegara, 5 wisata lokal serta 6 ABK (Anak Buah Kapal) termasuk nahkoda.

Camat Komodo, Marthinus Maryanto Irwandi ikut berkomentar mengingat, bahwa wilayah kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo juga merupakan bagian dari wilayah administrasi Pemerintah Kecamatan Komodo.

Iwan -biasa dipanggil- mengatakan, terkait dengan beberapa peristiwa kebakaran kapal wisata yang sudah berulang-ulang kali terjadi, bahkan dengan jarak yang tidak begitu jauh itu menunjukkan bahwa, kapasitas dan sumber daya ABK kapal perlu ditingkatkan.

“Kalau ABK nya tamatan dari SMK maupun SMA dipekerjakan di laut, orangnya dari gunung. Peristiwa-peristiwa (kebakaran) seperti ini tidak terkontrol begini,” ujar Iwan, Senin 14 Oktober 2024 sore di Labuan Bajo.

Menurut Camat Komodo itu, yang bekerja di kapal wisata itu seharusnya mempekerjakan orang-orang yang sumber daya memang sudah berpengalaman di laut maupun orangnya paham dengan terkait mesin-mesin.

“Inikan butuh orang-orang yang pengalaman di laut. Inikan proses pengelolaan secara teknis itu kapal mau speed. Maksudnya saya ini diluar non teknis dalam artian mungkin sial nya sudah,” ujarnya.

Selain itu, Camat Komodo itu juga mengingatkan kepada pemilik kapal wisata agar, ketika ingin melakukan pelayaran terlebih dahulu untuk melaksanakan pengecekan kapal, memperhatikan alat-alat kelengkapan berlayar, baik itu alat pemadaman kebakaran maupun yang lainnya.

Baca Juga:  Wisatawan Asal Korea Selatan Meninggal Saat Diving di Perairan Gili Lawa Labuan Bajo

“Terus dia (kapal) punya kelengkapan, khususnya dia punya alat pemadam kebakaran ringan itu. Itukan harus perlu ada, standar nya. Butuh fasilitas pemadaman kebakaran memadai, terus sumber daya ABK nya, kemudian kapalnya,” tegas Iwan.

Kemudian, tambah dia, mungkin kapal-kapal itu perlu dibuatkan tim-tim khusus untuk bisa menilai, kapal tersebut layak untuk berlayar atau tidak.

Baca Juga:  BMKG Manggarai Barat Himbau Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca

Selama ini, lanjut Iwan, kejadian yang sering terjadi di perairan kawasan Taman Nasional Komodo itu, topiknya hanya ada dua, kapalnya terbakar atau kapalnya tenggelam. Ini bisa berpengaruh terhadap iklim investasi yang mau masuk ke Labuan Bajo.

“Ini cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisata kita, apalagi bagi investor. Ini sangat berdampak sekali kalau peristiwa semacam ini terus terjadi,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, di Labuan Bajo inikan banyak sekali investor yang tertarik melakukan investasi di wilayah seputaran ini. Pariwisata kita saat ini sedang berkembang cukup bagus. Jangan sampai dengan peristiwa semacam ini orang enggan berinvestasi dan berkunjung ke Labuan Bajo.

Ia tegaskan, dalam waktu dekat usai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), pihaknya akan mengundang para pemilik kapal wisata melakukan rapat bersama.

“Kami mau kerjasama dengan Syahbandar (KSOP Kelas III Labuan Bajo) untuk keselamatan penyebrangan. Waktu nya nanti setelah pilkada, kita cari waktu itu nanti,” tutup Iwan.

Berdasarkan data yang diperoleh media ini, peristiwa kecelakaan kapal wisata yang telah terjadi di perairan wisata Taman Nasional Komodo Labuan Bajo pada bulan Oktober 2024 ini, sudah mencapai dua kejadian hingga berita ini diterbitkan.

Baca Juga:  Manggarai Barat Didominasi Bencana Tanah Longsor

Peristiwa pertama menimpa Speed Boat Ohana I mengalami tenggelam di perairan Pulau Siaba Labuan Bajo pada tanggal 06 Oktober 2024 lalu. Kemudian disusul kembali peristiwa yang berbeda pada tanggal 12 Oktober 2024, sebuah kapal bernama Maheswari mengalami terbakar di perairan Pulau Rinca Taman Nasion Komodo Labuan Bajo.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran yang sama terjadi kebakaran pada Kapal Motor (KM) Naraya di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pada tanggal 23 September 2024 bertepatan langsung pada hari pengundian nomor urut pasangan calon kepala daerah Manggarai Barat tahun 2024.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button