Bupati Manggarai Bantu Biaya Keberangkatan Balita Penderita Bocor Jantung untuk Operasi ke Bali

LABUANBAJOVOICE.COM – Alexandria Felicia Karus, bayi mungil berusia empat bulan asal Pela, Desa Ndehes, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, kini tengah berjuang melawan penyakit bocor jantung yang dideritanya sejak lahir. Kondisinya yang semakin memburuk membuat keluarganya terdesak dalam kebutuhan biaya pengobatan.

Di tengah keterbatasan dan kecemasan keluarga, Bupati Kabupaten Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., dengan sigap dan penuh empati merespons kondisi Alexandria. Ia langsung mengupayakan bantuan biaya tiket perjalanan menuju Denpasar, Bali, agar bayi mungil itu bisa segera mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Terima kasih, Ase (Adik). Saya sudah beritahu Camat untuk berkoordinasi dengan Kapus Timung dan Kabag Sosial agar bisa membantu biaya tiket menuju Denpasar,” ujar Bupati Nabit melalui pesan WhatsApp kepada media di Labuan Bajo, pada Senin siang (17/3/2025).

Kabar ini menjadi secercah harapan bagi keluarga kecil Alexandria. Ibunya, Eusebia Hartati Peso (29), tak kuasa menahan haru saat mendengar kepedulian Bupati Manggarai terhadap kondisi putrinya.

“Terima kasih, Bapak Bupati, atas respon cepat dan bantuannya. Semoga Bapak selalu diberkati kesehatan dan tetap peduli terhadap masyarakat kecil,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Perjuangan Alexandria: Bocah Mungil yang Bertahan Melawan Sakit

Sejak lahir, Alexandria harus menghadapi kondisi yang jauh lebih sulit dibandingkan bayi seusianya. Penyakit bocor jantung yang dideritanya menyebabkan dirinya sering mengalami sesak napas, sehingga membutuhkan perawatan medis yang intensif.

Sang ibu, Tati, mengisahkan bahwa Alexandria sebenarnya sudah dijadwalkan untuk operasi di RSUP Sanglah Bali, namun rencana tersebut tertunda karena keterbatasan biaya.

“Sejak lahir, anak saya sudah didiagnosis bocor jantung. Kami sempat mendapat jadwal operasi di Bali, tetapi terhambat karena biaya. Sekarang, kondisi anak saya semakin sering sesak napas, dan dokter menyarankan agar segera dioperasi. Kami benar-benar membutuhkan bantuan agar bisa segera berangkat ke Bali,” tutur Tati dengan suara bergetar pada Senin pagi.

Robertus Melki Karus (31), ayah Alexandria, juga terus berusaha mencari cara agar putrinya bisa mendapatkan perawatan terbaik. Keluarga telah berkoordinasi dengan pihak RSUP Sanglah Bali, yang menyatakan bahwa Alexandria harus segera dirujuk agar kondisinya tidak semakin memburuk.

“Rencananya, kami akan berangkat tanggal 21 Maret, paling lambat 24 Maret, agar bisa segera menjalani perawatan di RS. Sanglah Bali,” ujar Tati penuh harap.

Namun, meskipun biaya tiket telah dibantu oleh Bupati, masih ada tantangan besar lain yang harus mereka hadapi: biaya hidup selama di Bali. BPJS Kesehatan memang menanggung biaya pengobatan, tetapi untuk kebutuhan akomodasi, transportasi, dan makanan sehari-hari, keluarga ini masih sangat kesulitan.

Pihak RSUP Sanglah Bali menegaskan bahwa Alexandria harus tiba di rumah sakit sebelum 27 Maret 2025 agar proses pengobatan bisa segera dilakukan tanpa penundaan.

Keluarga Alexandria Membuka Donasi: Harapan di Tengah Ujian

Di tengah perjuangan ini, keluarga Alexandria hanya bisa berharap kepada para dermawan yang memiliki hati baik untuk ikut membantu mereka meringankan beban biaya selama masa pengobatan di Bali.

Bantuan dapat disalurkan melalui rekening ibunya:

Nama: Eusebia Hartati Peso
Nomor Rekening: 0403124548
Bank: BCA

“Sekecil apa pun bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi Alexandria agar mendapatkan kesempatan hidup lebih sehat. Mari kita bersama-sama membantu dan menjadi bagian dari harapan bagi keluarga kecil ini,” ujar Tati penuh haru.

Kesedihan keluarga ini adalah cerminan betapa pentingnya solidaritas dan kepedulian antar sesama. Semoga dengan bantuan dan doa dari banyak orang, Alexandria bisa segera mendapatkan pengobatan dan tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya.

Penulis: Hamid