Ia menambahkan, KPM hadir di seluruh desa dan kelurahan di Manggarai Barat sebagai bentuk kerja kolaboratif yang mengikuti Instruksi Presiden. Keberhasilan ini, kata Bupati Edi, tidak lepas dari sinergi pemerintah daerah, desa, dan berbagai pihak terkait.
Selain memberantas rentenir, Bupati Edi mengungkapkan bahwa KPM juga akan mempermudah distribusi pupuk bersubsidi melalui sistem yang lebih transparan dan terintegrasi.
Pada 2024, Pemkab Manggarai Barat bersepakat dengan PT Pupuk Indonesia untuk mempercayakan penyaluran pupuk bersubsidi kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dengan hadirnya KPM, proses penentuan pengecer akan dilakukan bersama pengurus koperasi dan BUMDes, memastikan distribusi yang adil dan tepat sasaran.
“Solusi ini diharapkan mengatasi masalah pupuk bersubsidi yang kerap dikeluhkan petani,” jelasnya.
Acara pembukaan pelatihan ini dihadiri seluruh Kepala OPD Pemkab Manggarai Barat serta perwakilan perbankan strategis, seperti Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI Cabang Labuan Bajo.
Tinggalkan Balasan