Bupati Edi Dukung Investasi di Pulau Kukusan, DPRD Kanisius: Kebijakan Harus Pro Rakyat dan Buat Investor Nyaman
Bupati Edi kehadiran investor di Pulau Kukusan, DPRD Kanisius ingatkan Pemda buat kebijakan utamakan kepentingan masyarakat dan pihak investor merasa nyaman

LABUANBAJOVOICE.COM – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyatakan dukungannya terhadap rencana investasi pembangunan destinasi wisata baru di Pulau Kukusan. Dalam pertemuan dengan perwakilan PT. Pesona Mutiara Timur pada Jumat, 14 Maret 2025, Bupati Edi menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh, asalkan investor mematuhi semua ketentuan dan peraturan yang berlaku.
“Ikuti ketentuan yang berlaku, dan saya minta Asisten II untuk membentuk tim khusus. Nanti akan diputuskan dalam rapat supaya ada kepastian hukum. Kita mendorong supaya ini diproses dan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) bisa diperoleh. Pemda tentu support (dukung) ini agar HPL keluar,” ujar Bupati Edi.
DPRD Manggarai Barat: Sambut Investasi dengan Perhatian pada Masyarakat Lokal
Menanggapi langkah pemerintah daerah, Kanisius Jehabut, anggota DPRD Manggarai Barat dari Fraksi Gerindra, mengapresiasi respons cepat Pemerintah Daerah (Pemda) dalam membuka ruang bagi investasi. Namun, ia menekankan bahwa dalam euforia menyambut investor, keberpihakan terhadap masyarakat lokal tidak boleh diabaikan.
“Saya mengapresiasi langkah cepat dan responsif Pemda Manggarai Barat dalam memberikan dukungan penuh kepada investor, termasuk dengan membentuk tim khusus guna memastikan investasi berjalan lancar,” ujar anggota DPRD Manggarai Barat Fraksi Gerindra, Kanisius Jehabut, Minggu (16/03).
Menurut politisi Gerindra Manggarai Barat itu, langkah ini menegaskan bahwa Manggarai Barat adalah daerah yang terbuka terhadap investasi dan memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan bagi para investor.
“Namun, dalam euforia menyambut investor, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan yaitu keberpihakan terhadap masyarakat lokal,” tegas Kanisius, anggota DPRD asal daerah pemilihan (dapil) 1 itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan investasi yang sukses tidak hanya diukur dari masuknya modal, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh warga setempat terutama para pekerja, petani, nelayan, serta sektor lingkungan hidup.
Menurut Kanisius, agar investasi membawa dampak positif yang luas terhadap masyarakat dan lingkungan, ada beberapa langkah yang harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah (Pemda) yaitu menyiapkan tenaga kerja lokal kompetitif, mendorong penggunaan produk lokal, dan menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik.
Ia menambahkan, untuk menciptakan tenaga kerja lokal yang kompetitif, pemerintah harus menyiapkan tenaga kerja lokal agar memenuhi standar yang dibutuhkan oleh investor.
“Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja di berbagai sektor harus menjadi prioritas, agar masyarakat Manggarai Barat dapat terlibat langsung dalam pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh investasi,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, Pemda Manggarai Barat mendorong pihak investor agar produk lokal dapat diserap di hotel maupun restoran yang akan dibangun. “Saat ini, sekitar 80% produk yang digunakan oleh hotel dan restoran di Manggarai Barat masih didatangkan dari luar daerah, sebagaimana disampaikan oleh Ketua PHRI dalam pertemuan Coffee Morning bersama Fraksi Gerindra (beberapa hari lalu). Ini adalah tantangan sekaligus peluang besar,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika pemerintah serius dalam mendukung petani dan nelayan lokal, maka perlu ada kebijakan yang mewajibkan investor khususnya di sektor pariwisata untuk lebih banyak menggunakan hasil pertanian dan perikanan setempat. Dengan begitu, investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan pemodal, tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal.
Kanisius juga menyatakan, Pemda Manggarai Barat pastikan pihak investor agar menjaga lingkungan dan mengelola sampah yang dihasilkan dengan baik. Investasi yang masuk harus sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah harus memastikan bahwa investor memiliki tanggung jawab yang jelas dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk dalam pengelolaan sampah dan limbah. Manggarai Barat, sebagai destinasi wisata kelas dunia, tidak boleh mengorbankan lingkungan demi keuntungan jangka pendek,” tambahnya.
Agar investasi benar-benar memberikan dampak luas bagi masyarakat, lanjut Kanisius, pemerintah perlu membangun sistem yang komprehensif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Beberapa langkah konkret yang dapat diambil kata dia diantaranya, menyediakan pelatihan berbasis keterampilan untuk tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan industri, membangun rantai pasok yang memungkinkan produk lokal lebih banyak digunakan oleh sektor pariwisata, serta memberikan insentif kepada investor yang berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
“Investasi di Manggarai Barat adalah peluang besar, tetapi tanpa strategi yang jelas, manfaatnya bisa saja hanya dinikmati oleh segelintir pihak,” tegasnya.
Oleh karena itu, tambahnya, penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal.
“Investasi harus menjadi katalisator bagi kemajuan Manggarai Barat, bukan hanya sekadar peluang bisnis bagi pemodal,” tutup Kanisius yang juga menjabat sebagai Ketua Bapemperda DPRD Manggarai Barat.
Penulis: Hamid