Selama dua hari berada di Labuan Bajo, para peserta diajak menikmati langsung keindahan destinasi.
- Hari Pertama (6/8): Snorkeling di sekitar Pulau Sebayur dengan pemandangan terumbu karang dan ikan pari, lalu mengunjungi Taka Makasar untuk berenang di hamparan pasir putih.
- Hari Kedua (7/8): Pendakian ke Bukit Pulau Padar menikmati matahari terbit, kunjungan ke Pink Beach, dan mengamati komodo di Pulau Rinca. Hari ditutup dengan jamuan makan malam di Atlantis on The Rock by Plataran yang juga menjadi ajang networking antara House of Travel, pelaku industri pariwisata Labuan Bajo, Kemenparekraf, dan BPOLBF.
Suasana makan malam semakin berkesan dengan pertunjukan seni tradisional yang dihadirkan BPOLBF sebagai bentuk sambutan budaya kepada para tamu internasional.
Kerry, salah satu perwakilan House of Travel, mengaku terkesan dengan keindahan alam Labuan Bajo.
“Masyarakat Selandia Baru masih sedikit yang tahu tentang Labuan Bajo. Ini sangat menarik bagi turis karena hanya sejam penerbangan dari Bali. Pantainya indah, lautnya jernih, pemandangan di Padar luar biasa, dan tentu saja komodo yang tidak ada di tempat lain di dunia,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Halaman
Tinggalkan Balasan