“Terima kasih kepada semua pihak, terutama pengurus dan panitia, sehingga kegiatan ini terlaksana dengan indah. Pemerintah tentu bangga, dan kami berharap ke depan festival ini semakin maju dan terus dilaksanakan dengan lebih baik,” kata Yulianus.
Keterlibatan ribuan pelajar ini tidak hanya menegaskan regenerasi pelestarian budaya Manggarai, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi anak-anak untuk mengenal identitas kultural mereka di panggung publik.
Direktur PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO), Ferry Snyders, memberikan apresiasi kepada peserta festival, terutama para pelajar yang sejak pagi mengikuti prosesi pembukaan.
“Selamat, adik-adik sudah berdiri cukup lama. Karena itu saya ikut solidaritas, berdiri di pinggir jalan supaya kita sama-sama merasakan hal yang sama,” ujarnya.
Ferry menegaskan bahwa Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, sebagai penyelenggara utama, merupakan ruang bersama yang terbuka bagi masyarakat setempat.
“Hotel Meruorah adalah milik warga Labuan Bajo. Kalau ada kegiatan dari tanggal 15 sampai 22 nanti, adik-adik tidak perlu ragu untuk masuk dan mengikuti acara. Ini hotel kita bersama, hotel untuk warga Labuan Bajo,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan