Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima Resmi Buka Rute Baru ke Labuan Bajo Mulai 11 Juni 2025
Maskapai Wings Air Layani Penerbangan Empat Kali Sepekan, Tingkatkan Aksesibilitas Antar-Wilayah di Nusa Tenggara
LABUANBAJOVOICE.COM — Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) yang terletak di Bima, Nusa Tenggara Barat, secara resmi akan membuka rute penerbangan baru menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Rute ini akan dilayani oleh maskapai Wings Air dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 11 Juni 2025.
Kabar pembukaan rute ini disampaikan oleh juru bicara Wings Air di Bima, Ulfa, dalam keterangannya kepada media pada Minggu (8/6/2025). “Betul, rencananya akan open new route Bima-Labuan Bajo dan sebaliknya,” ujar Ulfa kepada detikBali seperti dikutip media ini.
Rute ini akan menambah konektivitas udara antara dua daerah wisata strategis di wilayah timur Indonesia. Penerbangan dijadwalkan berlangsung empat kali dalam sepekan, tepatnya pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
“Hari operasional penerbangan pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu,” imbuhnya.
Menurut Ulfa, jadwal keberangkatan dari Bandara SMS Bima menuju Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, adalah pukul 10.30 Wita dan akan tiba di tujuan sekitar pukul 11.30 Wita. Sebaliknya, penerbangan dari Labuan Bajo menuju Bima dijadwalkan lepas landas pada pukul 09.10 Wita dan diperkirakan mendarat di Bima pada pukul 10.10 Wita.
Rute baru ini melengkapi daftar penerbangan yang telah ada dari Bandara SMS Bima. Saat ini, bandara tersebut melayani rute harian ke Lombok dan Denpasar. Sementara itu, rute Bima–Makassar dan sebaliknya juga tersedia empat kali dalam sepekan, yaitu pada hari yang sama dengan rute baru ke Labuan Bajo.
Pembukaan rute ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan wisatawan, serta memperkuat konektivitas antardaerah di kawasan timur Indonesia. Selain memperpendek waktu tempuh, layanan ini juga memberikan opsi perjalanan yang lebih efisien, khususnya bagi pelaku bisnis dan wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan alam dan budaya di kedua wilayah.
Dengan bertambahnya frekuensi dan destinasi penerbangan di Bandara SMS, sektor pariwisata dan perekonomian lokal diharapkan mendapat dorongan positif seiring meningkatnya arus kunjungan dan distribusi barang maupun jasa antarwilayah.
Penulis: Hamid
