Pariwisata

Audiensi HPI Manggarai Barat dengan Dinas NakertranskopUMKM dan Kesbangpol: Sinergi Lintas Sektor untuk Pariwisata Labuan Bajo Berkelanjutan

Kepengurusan Baru HPI Manggarai Barat Kukuhkan Komitmen Kolaboratif bersama Pemda untuk Peningkatan Kualitas Pemandu Wisata dan Ketahanan Sosial

LABUANBAJOVOICE.COM — Dalam semangat membangun pariwisata yang unggul dan berkelanjutan, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Manggarai Barat melakukan audiensi resmi dengan dua instansi strategis Pemerintah Daerah Manggarai Barat, yakni Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM (Nakertranskop-UMKM) serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), pada Selasa (03/06).

Audiensi yang berlangsung di dua lokasi, yakni kantor Dinas Nakertranskop-UMKM dan kantor Kesbangpol Kabupaten Manggarai Barat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC HPI Manggarai Barat, Aloysius Suhartim Karya, bersama jajaran pengurus. Tujuan utama dari audiensi ini adalah untuk memperkenalkan susunan kepengurusan baru serta merintis sinergi lintas sektor demi penguatan kapasitas pramuwisata dan pembangunan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo sebagai destinasi premium nasional dan internasional.

Louis panggilan akrab Aloysius Suhartim Karya menegaskan bahwa HPI sebagai asosiasi profesi siap mengambil peran strategis dalam mendukung pengembangan pariwisata Labuan Bajo melalui program pelatihan berstandar nasional dan internasional, serta penguatan etika dan profesionalisme pramuwisata.

“Pramuwisata adalah garda terdepan dalam pengalaman wisata. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas, kompetensi, dan integritas moral dalam bekerja harus menjadi prioritas bersama,” tegas Louis, Selasa malam.

Menurut Ketua HPI Manggarai Barat, Kepala Dinas Nakertranskop-UMKM Manggarai Barat, drh. Theresia P. Asmon, yang akrab disapa Ney Asmon, pada pertemuan tersebut memberikan sambutan hangat dan menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor pariwisata, termasuk fasilitasi pelatihan dan sertifikasi pramuwisata yang akan digagas oleh HPI.

Sementara itu, kata Louis, Kepala Kesbangpol, Fransiskus Partono, S.IP, menyoroti pentingnya peran HPI dalam menjaga kohesi sosial di tengah dinamika pertumbuhan pariwisata.

“Pentingnya menjaga stabilitas sosial dan kebhinekaan dalam pengelolaan pariwisata, serta mendukung penguatan kelembagaan HPI sebagai bagian dari organisasi asosiasi profesi yang berperan sangat aktif dalam pembangunan daerah,” kata Louis mengulangi pernyataan Partono.

Ia juga menekankan pentingnya legalitas, pembinaan anggota, serta kontribusi nyata HPI dalam menjaga kerukunan sosial dan keberagaman budaya di destinasi wisata.

Isu sampah plastik juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Ketiga pihak sepakat bahwa problem lingkungan, terutama di kawasan pantai wisata Labuan Bajo, perlu ditangani dengan pendekatan kolaboratif. Pramuwisata, masyarakat lokal, dan pemerintah didorong untuk menjadi agen perubahan dalam kampanye kesadaran lingkungan dan edukasi kebersihan destinasi.

“Keindahan alam Labuan Bajo adalah kekayaan utama kita. Kita harus pastikan kebersihannya terjaga untuk generasi kini dan mendatang,” tambah Ketua HPI Manggarai Barat itu.

Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk membangun langkah strategis jangka panjang. Di antaranya adalah pelibatan aktif DPC HPI dalam forum perencanaan pembangunan daerah, penjajakan program pelatihan terpadu, dan penguatan jaringan kerja antara HPI, Dinas Nakertrans, dan Kesbangpol.

Para pimpinan instansi juga memberikan ucapan selamat kepada Ketua dan pengurus baru DPC HPI Manggarai Barat. Mereka berharap di bawah kepemimpinan yang baru, HPI semakin solid, inklusif, dan proaktif dalam membawa perubahan positif bagi dunia pariwisata daerah.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!