Anggota DPRD Mabar, Kanisius: Kapal di Dermaga, Jiwa di Belantara – Refleksi Perjuangan dan Tantangan di Labuan Bajo

Kanisius Jehabut (kanan) bersama generasi tua dan muda Kampung Mberata. Foto: Labuan Bajo Voice

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

Jehabut mengutip sebuah pepatah bijak yang relevan dengan perjuangan para perintis Mberata: “Masa yang susah melahirkan orang kuat. Orang kuat menciptakan masa yang mudah. Masa mudah melahirkan orang lemah. Dan orang lemah akan membawa kita kembali ke masa susah.”

Kekhawatiran Jehabut terletak pada potensi generasi muda yang tumbuh dalam kemudahan untuk melupakan pengorbanan generasi pendahulu. Ia menekankan pentingnya mengingat bahwa kemajuan yang dinikmati saat ini adalah hasil dari keberanian dan kerja keras mereka yang rela meninggalkan zona nyaman. Melalui program-program yang diusulkan di DPRD, Kanisius berupaya untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan kepada generasi muda.

Bacaan Lainnya

Kisah para perintis Mberata, menurut Kanisius, mengingatkannya pada kisah John Stephen Akhwari, pelari asal Tanzania yang tetap melanjutkan lomba maraton Olimpiade 1968 meskipun mengalami cedera serius. Akhwari berkata, “Negaraku tidak mengirimku sejauh ini hanya untuk memulai lomba. Ia mengirimku untuk menyelesaikannya.”

Begitu pula para perintis Mberata; mereka mungkin tidak menjadi kaya, tetapi mereka menyelesaikan tugas mereka untuk meletakkan fondasi bagi generasi selanjutnya.

“Mereka tidak ada untuk menyaksikan kemajuan yang kini mulai menyapa kampung ini,” kata Kanisius dengan haru. “Tapi kami, anak cucu mereka, berdiri di atas fondasi yang mereka letakkan. Dan kami bangga.” ujarnya.

Pos terkait