Bisnis UMKM

Harga Cabai di Labuan Bajo Melonjak Tajam, Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Tingginya Permintaan dan Cuaca Buruk Jadi Pemicu, Disperindag Minta Masyarakat Tidak Panik

LABUANBAJOVOICE.COM — Harga cabai di wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Cabai rawit saat ini dijual dengan harga mencapai Rp 100.000 per kilogram, sedangkan cabai besar dan keriting menyentuh angka Rp 90.000 per kilogram. Padahal, harga normal cabai di pasar lokal biasanya berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini dirasakan langsung oleh para pedagang maupun konsumen. Afri, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Labuan Bajo, mengaku harga cabai telah mengalami kenaikan secara bertahap sejak sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 H dan terus merangkak naik hingga saat ini.

“Kalau saya jual itu per ecer Rp 5 ribuan per plastik. Tapi kalau misal ada yang mau beli 1 kiloan bisa, itu saya jualnya Rp 120 ribu satu kilonya karena ambil dari petani juga sudah mahal 100 ribuan,” ujar Afri saat ditemui Selasa (16/4/2025) lalu.

Afri menambahkan bahwa ia biasa membeli pasokan cabai dari petani di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), karena ketersediaan cabai lokal terbatas. “Seringnya beli dari luar, kalau dari sini saya beli paling sayur-sayur seperti kangkung, sawi begitu,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Bagung, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, terutama permintaan pasar yang meningkat tajam dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Diakui bahwa permintaan pasar saat ini sangat tinggi, permintaan ini datang tidak hanya dari rumah tangga, tetapi juga restoran, hotel-hotel, yang jumlahnya terus bertambah. Faktor cuaca juga turut memberikan dampak. Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan hasil panen tidak maksimal,” ujar Gabriel.

Menurut Gabriel, kebutuhan akan cabai dan komoditas hortikultura lainnya saat ini sangat besar, khususnya di wilayah Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan nasional. Jumlah hotel, restoran, serta kapal wisata yang terus meningkat berbanding lurus dengan konsumsi bahan pangan, termasuk cabai.

Gabriel juga menyoroti bahwa sebagian besar pasokan cabai di Labuan Bajo masih didatangkan dari luar daerah, terutama dari Bima dan Sulawesi. Ketergantungan ini turut mempengaruhi fluktuasi harga di tingkat pasar.

“Tingginya permintaan pasar saat ini menyebabkan kebutuhan akan komoditas hortikultura seperti cabai harus didatangkan dari luar daerah, seperti dari Bima dan wilayah Sulawesi. Ketergantungan ini tentu sangat memengaruhi harga di pasar lokal,” jelasnya.

Meskipun kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, Disperindag Manggarai Barat meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi pembelian secara berlebihan (panic buying). Gabriel menegaskan bahwa pihaknya sedang mengkaji sejumlah langkah antisipatif guna menstabilkan harga.

“Kami himbau masyarakat untuk tidak panik. Disperindag akan terus memantau situasi ini secara intensif dan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik dari sisi pasokan maupun distribusi. Kami juga mendorong penguatan sektor pertanian lokal agar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi secara mandiri dari wilayah Manggarai Barat itu sendiri,” tandas Gabriel.

Langkah-langkah strategis yang tengah disiapkan meliputi koordinasi lintas dinas, peningkatan pendampingan petani lokal, serta dorongan bagi pelaku usaha mikro agar memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber tambahan komoditas hortikultura.

Dengan situasi harga cabai yang sedang tidak stabil ini, pemerintah berharap dapat menemukan solusi jangka panjang guna memastikan ketahanan pangan dan kestabilan harga di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!