Berita

Polres Manggarai Barat Dapat Bantuan Alat Karhutla dari Gabungan Pengusaha Wisata Bahari di Labuan Bajo

Dukung Pencegahan Karhutla, Polisi Terima Bantuan Apar dari Gahawisri Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM | Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat bantuan alat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari berbagai kalangan masyarakat maupun kelompok pengusaha yang ada di Labuan Bajo.

Terkait hal itu, Polres Manggarai Barat memperoleh puluhan unit alat pemadam kebakaran (Apar) dari Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang didampingi sejumlah pejabat utama Polres Manggarai Barat, menerima langsung penyerahan bantuan tersebut.

“Hari ini, kami menerima bantuan 45 unit alat pemadaman kebakaran (Apar) dari para pengusaha wisata bahari di Labuan Bajo,” kata Kapolres Manggarai Barat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/12) siang lalu.

Baca Juga:  Wisatawan Asal Makassar Alami Serangan Jantung Saat Tracking di Pulau Padar Labuan Bajo

Peralatan damkar ini akan digunakan personil Polres Manggarai Barat dalam upaya penanggulangan karhutla maupun kebakaran lainnya, terutama pemadaman awal sebelum api membesar.

“Alat ini dibutuhkan sebagai perlengkapan pendukung bagi kepolisian, apabila pada saat berpatroli menemukan titik api. Dengan peralatan itu bisa dipadamkan langsung, sehingga dampak kebakaran yang semakin meluas bisa dicegah,” jelasnya.

Dirinya juga berterimakasih kepada para pengusaha wisata bahari yang sudah memberikan bantuan alat pemadam kebakaran tersebut.

“Terima kasih atas bantuan dari Gahawisri Labuan Bajo. Tentunya peralatan seperti ini sangat bermanfaat bagi Polri sebagai salah satu unsur pendukung dalam pencegahan karhutla,” tutur AKBP Christian Kadang, S.I.K.

Baca Juga:  Dinas Peternakan Manggarai Barat Imbau Pemilik Hewan Jaga Kota Labuan Bajo dari Ternak Berkeliaran

Selain itu, pucuk pimpinan Polres Manggarai Barat itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga agar tidak terjadi karhutla.

“Imbauan kami kepada masyarakat, agar tidak membuang puntung rokok atau membuat api secara sembarangan yang bisa memicu terjadinya kebakaran,” ungkapnya.

Ditambahkannya, karhutla tidak mengenal musim kemarau maupun musim hujan. Hal ini terbukti beberapa hari yang lalu terjadi kebakaran objek wisata alam yang terjadi di Bukit Amelia Labuan Bajo pada Rabu, 11 Desember 2024 lalu.

Baca Juga:  Polres Manggarai Barat Operasi Zebra Turangga Selama 14 Hari di Labuan Bajo

Beruntung api yang sudah mulai meluas tersebut diketahui oleh personil yang melaksanakan Patroli Cipta Kondisi Polres Manggarai Barat sehingga dengan cepat langsung dipadamkan.

“Sekarang kita sudah memasuki musim penghujan, namun masih terjadi karhutla. Oleh karena itu, kami minta kerjasama dari seluruh elemen masyarakat. Karhutla ini tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada api yang muncul karena faktor manusia,” ujar Kapolres Mabar.*

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button