“Pengalaman kami ikut Retret di Magelang luar biasa. Kami belajar, berdiskusi, bahkan makan bersama, sehingga lebih dekat secara emosional,” kata Melki.
Menurutnya, retret lebih dari sekadar forum materi. “Ketika pikiran buntu, konsolidasi hati akan lebih menghasilkan solusi daripada debat tekstual. Karena itu saya minta semua peserta nikmati prosesnya, jangan bolos, jangan cari alasan,” tegasnya.
Melki juga menegaskan retret harus memperkuat kerja sama lintas perangkat daerah.
“Kolaborasi antar-OPD harus berdampak dan berkelanjutan. Setelah kegiatan ini, harus ada perubahan cara pikir dan komitmen, baik pribadi maupun kelembagaan,” ujarnya.
Politisi Golkar itu mengingatkan agar pejabat tidak mudah tersinggung dengan kritik. “Kita harus menjawabnya dengan semangat transformatif dan kolaboratif. Semua peserta di sini setara. Tidak ada jabatan. Eselon dua jangan baper kalau dikritik eselon di bawah,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Melki juga menyerahkan bantuan keranjang ikan untuk kelompok nelayan serta alat mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok tani di Kabupaten Belu.
Tinggalkan Balasan