LABUANBAJOVOICE.COM – Sebanyak 32 tim sepak bola dari berbagai desa di Kecamatan Mbeliling dan sekitarnya siap berlaga dalam Turnamen Sepak Bola Yubileum Cup 2025, sebuah ajang olahraga yang digelar untuk memperingati 100 tahun pelayanan Gereja Katolik di wilayah Rekas.

Turnamen ini secara resmi dibuka oleh Ketua DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin, bersama Ketua ASKAB PSSI Manggarai Barat, dalam upacara pembukaan yang berlangsung semarak di Lapangan Rekas, Desa Kempo, Kecamatan Mbeliling, Minggu (3/8/2025).

Turnamen Yubileum Cup tidak hanya menjadi agenda kompetisi olahraga tahunan di wilayah itu, namun juga sarat makna sejarah dan spiritual. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian besar Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik di Rekas, dan membawa pesan penting mengenai toleransi, persatuan, serta kebersamaan antarumat di tengah keberagaman masyarakat Manggarai Barat.

Suasana pembukaan turnamen berlangsung sangat meriah. Sorak sorai warga dan para pendukung tim terdengar riuh mengiringi parade perkenalan 32 tim sepak bola yang akan bertanding.

Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan drum band SMPK Mutiara Rekas, yang menampilkan atraksi musikal dan formasi yang menghibur sekaligus membanggakan.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Stefan Jemsifori, yang turut memberikan dukungan moral bagi seluruh peserta dan panitia.

Ketua DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin dalam keterangannya kepada media, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap panitia dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan Yubileum Cup.

Ia menekankan bahwa olahraga memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda dan memperkuat solidaritas lintas komunitas.

“Turnamen ini sangat luar biasa karena digelar dalam rangka mengenang dan merayakan 100 tahun kehadiran Gereja Katolik di wilayah ini. Namun yang lebih penting adalah pesan toleransi yang dibawa. Kita harus menjaga kerukunan dan semangat sportivitas, tidak hanya di lapangan, tapi juga dalam hidup sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua ASKAB PSSI Marianus Yono Jehanu menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pembinaan sepak bola di level akar rumput.

Ia berharap melalui turnamen ini akan lahir talenta-talenta muda yang mampu bersaing di kancah yang lebih tinggi.

“Yubileum Cup ini bukan hanya soal kemenangan, tapi juga menjadi ajang menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat. Ini ladang pencarian bibit atlet yang perlu pembinaan serius ke depan,” ujarnya.

Yubileum Cup 2025 akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan dengan format sistem gugur.

Setiap tim yang kalah akan langsung tersingkir, sehingga setiap pertandingan dipastikan berlangsung dengan intensitas tinggi dan semangat juang maksimal.

Panitia pelaksana juga menyampaikan komitmen untuk menjaga turnamen ini tetap fair, aman, dan tertib.

Mereka mengimbau seluruh pemain, ofisial, dan suporter untuk menjaga suasana kondusif, menjauhi provokasi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas sepanjang turnamen berlangsung.

Turnamen ini menjadi simbol persatuan masyarakat lintas desa, agama, dan generasi. Dalam semangat yubileum yang membawa refleksi sejarah panjang Gereja Katolik di Manggarai Barat, Yubileum Cup 2025 berdiri sebagai pengingat bahwa olahraga bisa menjadi perekat harmoni dan sarana edukatif dalam membentuk masyarakat yang kuat, sehat, dan bersatu.***