Sementara itu, Ketua ASKAB PSSI Marianus Yono Jehanu menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pembinaan sepak bola di level akar rumput.
Ia berharap melalui turnamen ini akan lahir talenta-talenta muda yang mampu bersaing di kancah yang lebih tinggi.
“Yubileum Cup ini bukan hanya soal kemenangan, tapi juga menjadi ajang menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat. Ini ladang pencarian bibit atlet yang perlu pembinaan serius ke depan,” ujarnya.
Yubileum Cup 2025 akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan dengan format sistem gugur.
Setiap tim yang kalah akan langsung tersingkir, sehingga setiap pertandingan dipastikan berlangsung dengan intensitas tinggi dan semangat juang maksimal.
Panitia pelaksana juga menyampaikan komitmen untuk menjaga turnamen ini tetap fair, aman, dan tertib.
Mereka mengimbau seluruh pemain, ofisial, dan suporter untuk menjaga suasana kondusif, menjauhi provokasi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas sepanjang turnamen berlangsung.
Turnamen ini menjadi simbol persatuan masyarakat lintas desa, agama, dan generasi. Dalam semangat yubileum yang membawa refleksi sejarah panjang Gereja Katolik di Manggarai Barat, Yubileum Cup 2025 berdiri sebagai pengingat bahwa olahraga bisa menjadi perekat harmoni dan sarana edukatif dalam membentuk masyarakat yang kuat, sehat, dan bersatu.***
Tinggalkan Balasan