Panggung utama menjadi sorotan utama dengan penampilan Bunga Citra Lestari (BCL) dan Kahitna, yang berhasil memukau penonton dengan repertoar penuh nostalgia dan energi positif.

Tak kalah menarik, penampilan Tika Pagraky, Navicula, dan Astera memberikan sentuhan khas Bali dan nuansa lokal yang memperkuat semangat harmoni antara tradisi dan modernitas.

Kolaborasi lintas genre ini menjadi simbol keterpaduan antara seniman nasional dan daerah dalam satu wadah ekspresi yang inklusif.

“Suasana festival sangat luar biasa. Dari musik sampai kuliner, semuanya menggambarkan keindahan harmoni antara budaya, alam, dan manusia,” ungkap salah satu pengunjung yang turut hadir menikmati malam penutupan.

Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan penyelenggaraan festival tahun ini.

“Kami sangat bersyukur melihat sambutan luar biasa dari masyarakat. Sebanyak 18.825 pengunjung hadir, menunjukkan bahwa Nusa Dua Festival tetap menjadi ikon kebanggaan yang dinantikan setiap tahun. Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk menampilkan harmoni antara budaya, musik, dan keindahan kawasan The Nusa Dua,” ujar Troy.