Ia bahkan memuji adanya pojok curhat warga yang memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan atau masukan secara langsung.

“Ini bukan saja memudahkan, tetapi juga membahagiakan masyarakat. Ini esensi dari mall pelayanan publik,” ujarnya.

Selain pelayanan MPP, Bima Arya mengapresiasi langkah strategis Pemkot Kupang dalam mengalokasikan dana Rp 3 miliar untuk layanan kegawatdaruratan di RSUD S.K. Lerik.

Menurutnya, kebijakan tersebut sangat membantu masyarakat kurang mampu yang belum memiliki identitas kependudukan atau belum terdaftar sebagai peserta BPJS.

“Ini bagus sekali terobosannya. Sekarang yang penting adalah Pemerintah Kota Kupang mempertahankan standarnya. Kalau ternyata pelayanan publiknya baik sekali, bukan tidak mungkin nanti Pemkot Kupang diganjar dana insentif tambahan,” tegasnya.

Wali Kota Kupang, Christian Widodo, yang turut mendampingi Wamendagri, menjelaskan program Dana Pengamanan Kesehatan Kegawatdaruratan merupakan kebijakan inovatif yang memberikan jaminan pelayanan medis bagi pasien dalam kondisi gawat darurat namun terkendala pembiayaan.