Sistem drainase di KEK Mandalika sendiri dirancang dengan pola terbuka yang terhubung ke beberapa catchment area (daerah tangkapan air) dan jalur pembuangan akhir di bagian selatan kawasan.

Desain ini memungkinkan air hujan mengalir secara efisien menuju titik pembuangan, sekaligus berfungsi sebagai sistem pengendalian limpasan permukaan.

Untuk menjaga kinerjanya, ITDC secara rutin melakukan pemeliharaan dan pembersihan saluran guna memastikan kapasitas tampung air tetap stabil serta mencegah sedimentasi yang dapat menghambat aliran.

Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Environmental Management Program ITDC yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Program tersebut meliputi penghijauan kawasan, pengelolaan sampah terintegrasi, serta pengendalian erosi di sekitar kawasan pariwisata.

Inisiatif ini sejalan dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa wilayah Nusa Tenggara Barat telah memasuki awal musim hujan pada akhir Oktober hingga awal November 2025, dengan intensitas curah hujan menengah di wilayah selatan Pulau Lombok.