Olahraga

Rute IFG Labuan Bajo Marathon Kantongi Sertifikat Badan Pengelolaan Olahraga Atlet Internasional

Rute Marathon di Labuan Bajo Telah Mengantongi Sertifikat dari World Athletic

LABUANBAJOVOICE.COM | Rute marathon di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat berhasil mengantongi sertifikat dari World Athletic atau badan pengelolaan olahraga atletik internasional yang mengatur dan memantau aturan kompetisi atletik.

World Athletic atau badan pengelolaan olahraga atletik internasional merupakan sebuah badan yang mengatur dan memantau aturan kompetisi atletik berskala internasional. Sebelumnya, World Athletic dikenal sebagai Asosiasi Internasional Federasi Atletik, disingkat IAAF (International Association of Athletics Federations).

“Jadi rute marathon di Labuan Bajo tahun ini sudah terverifikasi dari World Atletik International Certificate. Tidak semua rute-rute marathon di Indonesia memiliki sertifikat ini. Salah satunya di Labuan Bajo,” ujar Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwidya Sistha kepada media di Labuan Bajo, Jumat (8/11) sore.

Baca Juga:  Respon Pemda Mabar dengan Peristiwa Kecelakaan Kapal Wisata di Kawasan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo

Indonesia Finacial Group (IFG) Labuan Bajo Marathon untuk ketiga kalinya diselenggarakan di Labuan Bajo. Kali ini, IFG Labuan Bajo Marathon akan dilaksanakan pada Sabtu, 09 November 2024.

IFG memilih Labuan Bajo sebagai tempat kegiatan kali ketiganya, karena pihaknya menilai topografi dan pemandangan di daerah itu memiliki khas tersendiri dengan keindahan wisata alamnya.

“Sebagaimana kita ketahui, Labuan Bajo merupakan daerah wisata dengan keindahan alamnya yang tidak ada di tempat lain selain di Labuan Bajo,” ujar Sistha.

Menurut dia, yang berbeda tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena kita meningkat runners experience (pengalaman pelari). Selain berlari, teman-teman runners juga bisa menikmati keindahan Labuan Bajo dari atas.

Selain itu juga, tambah Sistha, tahun ini mereka juga meningkatkan support (dukungan) kesehatan ada sekitar 49 tenaga medis, diantaranya ada 13 dokter dan 36 perawat yang telah disediakan untuk men-support para runners serta 8 unit mobil ambulance.

Baca Juga:  Sempat Diburon, 2 Pelaku Dugaan Penipuan Perusahaan Asal Mataram Ditangkap Anggota Polres Manggarai Barat

“Tahun ini juga para runners bisa me-engraver (mengukir) mendalinya dengan nama dan waktu yang diinginkan runners berdasarkan medali yang mereka dapatkan nanti,” kata Sistha.

Sistha mengatakan, tidak semua kategori bebas biaya untuk me-engraver medali yang didapatkan oleh peserta lari. Itu hanya diperuntukkan untuk pelari MH (Half Marathon) dan FM  (Full Marathon). Selain kedua kategori ini, dikenai biaya.

Baca Juga:  Kades Watu Panggal adakan Lomba Lari Karung hingga Bakiak dalam Rangka Sambut HUT RI Ke-79 dan Peresmian Kantor Desa

“Yang free (bebas) itu untuk HM dan FM. Itu bentuk apresiasi kami ke peserta karena itukan memang peserta yang sangat (panjang rute lari). Kita apresiasi kepada mereka dengan berikan nama dan waktu dalam medali yang mereka dapatkan,” ujarnya.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button