Melki menegaskan, ini adalah event internasional pertama yang sepenuhnya diinisiasi Pemprov NTT bersama seluruh kabupaten/kota.

Bahkan daerah yang tidak dilintasi rute, seperti Malaka, Lembata, Alor, Rote, dan Sabu, tetap ikut memeriahkan lewat pertunjukan budaya dan bazar UMKM di Kupang, titik start utama.

Setiap titik start dan finish akan disemarakkan dengan festival budaya, gala dinner, bazar UMKM, hingga perlombaan rakyat.

Sekolah-sekolah juga dilibatkan untuk memberi semangat kepada pembalap, menciptakan suasana meriah sepanjang jalur.

“Jika sukses, NTT akan lanjut dengan event internasional lain, mulai dari lari, turnamen memancing, hingga fashion week. Ini awal kebangkitan pariwisata dan ekonomi NTT,” tegasnya.

Kadis PUPR Beni Nahak memastikan seluruh jalur 1.500 km siap digunakan. Jalan provinsi, kabupaten, dan nasional sudah diperbaiki, sementara kepolisian menyiapkan jalur alternatif untuk kondisi darurat.

CEO Jelajah Sport, Jannes Eudes Wawa, menyebut event ini akan diikuti 16 tim kontinental dari 13 negara, termasuk Filipina, Prancis, dan Iran.