Selain keberlanjutan, aksesibilitas menjadi faktor kunci pengembangan Labuan Bajo. Saat ini, Bandara Internasional Labuan Bajo telah melayani penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, dan pemerintah sedang mengupayakan pembukaan rute ke Australia (Melbourne dan Sydney).
Kerja sama dengan maskapai internasional pun digencarkan. Salah satunya adalah AirAsia, yang baru-baru ini meluncurkan livery khusus Labuan Bajo Flores.
“Kami berharap wisatawan yang datang bisa tinggal lebih lama dari rata-rata 4 hari 3 malam, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal,” jelas Marhen.
Selain alam, budaya dan kuliner lokal juga menjadi perhatian. Berdasarkan riset, wisatawan memiliki minat tinggi terhadap seni budaya dan gastronomi.
Karena itu, program Weekend at Parapuar yang rutin digelar setiap Sabtu sore akan diperluas mulai 2026 menjadi atraksi harian yang menggabungkan seni budaya, UMKM, dan kuliner lokal sebagai daya tarik unggulan.
CNN Indonesia menayangkan wawancara tersebut secara langsung dalam liputan khusus mengenai pariwisata berkelanjutan Indonesia, dan dapat disaksikan kembali melalui kanal YouTube CNN Indonesia di cnnindonesia.com/tv.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan