“Pariwisata ini adalah industri yang menawarkan kebahagiaan. Bagaimana kita menciptakan rasa bahagia bagi wisatawan, sekaligus memastikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Marhen.

Lebih jauh, Marhen menjelaskan bahwa BPOLBF bersama pemerintah daerah terus mendorong pengembangan daya tarik wisata darat di Labuan Bajo.

Upaya ini agar wisatawan tidak hanya berkunjung ke TNK, tetapi juga memperpanjang masa tinggal mereka dengan menjelajahi atraksi lain di Flores.

Sejumlah gerakan wisata berkelanjutan, seperti Wisata Bersih, Sehari Menanam, hingga program pelestarian terumbu karang, digencarkan sebagai bagian dari paket wisata.

“Kami ingin keberlanjutan tidak hanya menjadi slogan, tetapi pengalaman nyata yang bisa dirasakan wisatawan,” tegasnya.

Menanggapi isu limbah kapal Live on Board (LoB), Marhen menyebut lebih dari 500 kapal wisata yang beroperasi telah diwajibkan melakukan pengecekan berkala agar ramah lingkungan.

Para pelaku usaha kapal juga didorong ikut dalam gerakan Wisata Bersih yang rutin digelar setiap Jumat di pantai maupun lokasi wisata.