Pemerintah Manggarai Barat Siap Implementasikan Program Koperasi Desa Merah Putih
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menargetkan diakhir bulan Juni, Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk semua di setiap desa

LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menunjukkan kesiapannya dalam mengimplementasikan program Koperasi Merah Putih. Melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (DisnakertranskopUMKM), berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.
Kepala DisnakertranskopUMKM Mabar, Theresia P Asmon, Senin (7/4), menjelaskan bahwa inisiatif pembentukan Koperasi Merah Putih telah dimulai jauh sebelum adanya surat edaran resmi dari Menteri Koperasi.
Ia mengaku, telah melakukan pertemuan dengan beberapa dinas terkait untuk melakukan pemetaan awal, termasuk menentukan model pendirian koperasi yang paling sesuai dengan kondisi di Manggarai Barat.
“Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dan mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan,” ujar Kepala Dinas (Kadis) NakertranskopUMKM itu
Kadis Theresia menekankan dukungan penuh Pemkab Mabar terhadap program ini, mempercayai bahwa nilai-nilai Koperasi Merah Putih, jika diterapkan dengan baik, akan mampu menjawab permasalahan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, proses identifikasi potensi koperasi dan unit usaha di tingkat desa telah dilakukan oleh DisnakertranskopUMKM Mabar bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
Identifikasi ini, kata dia, mencakup berbagai kelompok usaha, seperti kelompok sadar wisata (Pokdarwis), gabungan kelompok tani (Gapoktan), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan unit usaha lainnya yang berbasis kearifan lokal.
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa hingga tahun 2025, terdapat 130 koperasi asli daerah di Manggarai Barat, dengan 72 koperasi di antaranya tercatat aktif. Informasi ini akan menjadi dasar dalam perencanaan dan implementasi program Koperasi Merah Putih.
Menurut Kadis Theresia, dalam rangka untuk mensukseskan program ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan dengan pada kepala desa tentang cara-cara pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
“Ditargetkan akhir Juni sudah terbentuk (Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa). Sesuai SE Menteri (Koperasi),” ujarnya.
Lebih lanjut, Theresia menjelaskan bahwa identifikasi unit usaha di desa akan difokuskan pada kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih. Unit-unit usaha dengan jenis bisnis yang berbeda akan dipadukan untuk mencapai target hilirisasi produk dan memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Hal ini, kata dia, menekankan pentingnya pendekatan berbasis kebutuhan riil masyarakat dalam pembentukan koperasi, meskipun jenis koperasi yang dibentuk, misalnya koperasi simpan pinjam, juga diharapkan mendukung sektor riil dan kebutuhan masyarakat.
Program Koperasi Merah Putih di Manggarai Barat tidak hanya sekadar program pemerintah, tetapi juga sebuah strategi untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan perekonomian lokal, dan mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen dari Pemkab Mabar, program ini berpotensi besar untuk berhasil dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Manggarai Barat. Keberhasilan program ini juga akan bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah.
Penulis: Hamid