Kadis PUPR NTT Beni Nahak memastikan seluruh jalur 1.500 km siap digunakan. Jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten telah diperbaiki.

Polri juga sudah menyiapkan jalur alternatif untuk antisipasi darurat sehingga keamanan peserta terjamin.

CEO Jelajah Sport, Jannes Eudes Wawa, menyebut ajang ini diikuti 16 tim kontinental dari 13 negara, termasuk Filipina, Prancis, dan Iran.

Meski belum masuk kalender resmi UCI, animo peserta tinggi karena pesona alam dan budaya NTT. Tahun depan event ini ditargetkan masuk kalender UCI.

Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, menilai ajang ini sebagai pemanasan ideal jelang SEA Games 2025 di Thailand, sekaligus momentum penting bagi sejarah balap sepeda nasional.

“NTT adalah kunci menuju Asia Pasifik. Mari sukseskan Tour de EnTeTe sebagai kebanggaan bersama. Ini bukti kita mampu membawa NTT ke panggung dunia,” tutup Gubernur Melki.

Dengan rute spektakuler, partisipasi masyarakat luas, serta dukungan pemerintah dan sponsor besar, Tour de EnTeTe 2025 siap menjadi tonggak sejarah sport tourism Indonesia, sekaligus memperkuat posisi NTT di peta pariwisata internasional.**